Kebakaran pertokoan Jembatan Merah Bogor

id Kebakaran jembatan merah,Bogor

Kebakaran pertokoan Jembatan Merah Bogor

Kebakaran jembatan merah bogor

Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memimpin langsung penanganan kebakaran di pertokoan Kawasan Jembatan Merah Kota Bogor Jawa Barat, Minggu (31/5) malam.

Baca juga:14 mobil damkar tangani kebakaran di pertokoan Jembatan Merah Bogor

Dengan mengenakan topi dan jaket hijau, Bima mengomandoi para petugas pemadam kebakaran dibawah kendali Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Agustiansyah.

Baca juga:Bima Arya Shalat Jumat berjamaah di Masjid Baitur Ridwan Kota Bogor

"Sudah mulai bisa dikendalikan. Yang penting pertama tidak ada orang di dalam, saya pastikan. Tadi pemiliknya ada dua orang, sudah memastikan tidak ada orang di dalam, jadi tidak ada korban," kata Bima di tengah penanganan kebakaran.

Menurutnya, meski Pemkot Bogor telah membolehkan pertokoan untuk beroperasi selama masa transisi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tapi dua toko yang terbakar itu dalam kondisi tutup.

Hal itu membuat Bima belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran, karena tidak ada saksi mata.

Baca juga:Bima Arya pimpin penertiban PKL

"Penyebab masih diselidiki, nanti kita berikan ke polisi. Sebenarnya beberapa hari ini toko sudah bolehbuka, tapi tadi yang terbakar ini posisi toko sudah tutup," tuturnya.

Seperti diketahui, dua toko penyediaan alat tulis kantor (ATK) bernama Naga Kencana dan toko penyediaan pakaian bernama Modern terbakar Minggu (31/5) malam.

Baca juga:Antisipasi pemudik, Bima Arya tinjau RW siaga

Kepala Bidang Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Kota Bogor, Marse Hendra Saputra menyebutkan bahwa ada 14 unit mobil damkar untuk melakukan penanganan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Total 14 mobil damkar, dibantu tujuh unit dari Kabupaten Bogor," kata Marse di lokasi.

14 mobil pemadam

Sebanyak 14 mobil pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan untuk menangani kebakaran di pertokoan kawasan Jembatan Merah, Kota Bogor Jawa Barat, Minggu (31/5) malam.

"Total 14 mobil damkar, dibantu tujuh unit dari Kabupaten Bogor," kata Kepala Bidang Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Kota Bogor, Marse Hendra Saputra di lokasi.

Menurutnya, peristiwa itu bermula dari laporan warga mengenai kobaran api di toko penyediaan alat tulis kantor (ATK) bernama Naga Kencana sekitar pukul 20.20 WIB. Kemudian mobil-mobil damkar diterjunkan secara bertahap ke tempat kejadian perkara (TKP).

Marse mengatakan, kobaran api yang melahap lantai satu dan dua Toko Naga Kencana, kemudian merembet ke toko penyediaan pakaian bernama Modern yang letaknya bersebelahan.

Baca juga:Pasar Cileungsi Bogor ditutup sementara setelah jadi klaster COVID-19

"Bahan-bahannya mudah terbakar. Kemudian api menyebar ke toko sebelahnya Toko Modern, saat ini sedang dalam penanganan," kata Marse.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu, pasalnya, saat dua toko tersebut terbakar, tidak ada satu pun orang di dalamnya.

Marsemenduga peristiwa kebakaran itu akibat korsleting listrik.

Baca juga:Sebelum wafat, pedagang Pasar Cileungsi tularkan COVID-19 ke istri

"Penyebab sementara kita masih belum finalkan, karena kondisinya kosong tidak ada orang, kemungkinan karena korsleting listrik mengenai bahan ATK yang ada di toko Naga Kencana," tuturnya.

Proses pemadaman api yang membumbung tinggi itu memang terbilang lama, karena terkendala akses masuk dan kondisi angin kencang yang membuat api kian membesar.

"Akses masuk ya cukup berat, karena ada tiga lapis pintu depannya, kita perlu potong dulu baru kita putus.Sehingga membutuhkan waktu cukup lama," bebernya.

Baca juga:Pemangku kepentingan Kota Bogor ingin protokol ketat di sekolah

Sampai dengan pukul 23.30 WIB, penanganan kebakaran itu sudah pada proses pendinginan yang bertujuan agar api tidak menyala lagi, jelas Marse. Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Ganet Dirgantara