Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mendorong aparat menindak tegas dua pelaku pemerkosaan dan penganiayaan terhadap remaja perempuan AR (14) di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Perlu tindakan tegas dan hukuman berat terhadap para pelaku untuk memberikan efek jera agar tidak terulang kejadian serupa," kata Bintang Puspayoga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Bintang Puspayoga mengapresiasi Polres Bogor yang telah menangkap dua pelaku, yakni MD (19) dan AS (19).
"Apresiasi kepada Polres Bogor yang telah melakukan penangkapan terhadap pelaku pemerkosaan sekaligus penganiayaan. Pelaku yang berjumlah dua orang telah melakukan tindak kekerasan seksual sekaligus kekerasan fisik, hingga korban ditemukan dalam kondisi lemas tak berdaya oleh warga," kata Menteri Bintang.
Kasus ini berawal dari perkenalan korban dan dua pelaku melalui media sosial.
Dalam perkenalan tersebut, korban diiming-iming dengan pekerjaan bergaji sebesar Rp300 ribu per hari. Lalu, dari perkenalan tersebut, korban dijemput untuk bertemu dan langsung dibawa ke lokasi kejadian.
Di lokasi tersebut, pelaku melakukan pemerkosaan dan penganiayaan terhadap korban. Kemudian, pelaku juga mengambil ponsel milik korban.
Korban ditemukan tergeletak di rerumputan sawah oleh warga, dalam kondisi lemas tak berdaya.
"Kejadian yang menimpa korban tersebut dapat menimbulkan trauma mendalam bagi korban. Oleh karena itu, pendampingan terhadap korban penting untuk dilakukan," kata Bintang Puspayoga.
Terkait hal ini, UPTD PPA Bogor telah melakukan penjangkauan terhadap korban dan mendampingi korban pada saat pemeriksaan dan perawatan di rumah sakit, berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polres Bogor, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Bogor, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) untuk penanganan kasusnya.
Selain itu, fasilitas pelayanan psikolog dan psikiater juga telah diberikan untuk korban. Korban saat ini telah aman bersama keluarga korban dan masih dalam proses pemulihan.
UPTD PPA Bogor akan secara berkala melakukan home visit kepada korban untuk memantau perkembangan kondisi korban.
Baca juga: Laporan dugaan pelecehan seksual dihentikan, Bareskrim fokus pembunuhan Brigadir J
Baca juga: Polri pastikan penanganan kasus dugaan pemerkosaan di Luwu Timur sesuai prosedur
Baca juga: Menteri Sosial tanggapi kasus pelecehan remaja oleh petugas
Baca juga: KPAI kecam kasus perkosaan oleh Kepala UPT Perlindungan Perempuan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri Bintang dorong pemerkosa di Klapanunggal Bogor dihukum berat
Berita Terkait
Dituntut hukuman mati, Herry Wirawan pelaku pemerkosaan 13 santriwati
Selasa, 11 Januari 2022 14:19
Bareskrim Kerahkan Tim Asistensi Terkait Kasus Dugaan Pemerkosaan di Luwu Timur
Sabtu, 9 Oktober 2021 17:49
Polri pastikan penanganan kasus dugaan pemerkosaan di Luwu Timur sesuai prosedur
Jumat, 8 Oktober 2021 18:53
KBRI hormati Malaysia dalam pengungkapan kasus pemerkosaan WNI
Jumat, 27 September 2019 7:33
Kemenag tanggapi vonis mati Herry Wirawan, pemerkosa 13 santriwati
Rabu, 4 Januari 2023 7:58
Pakar: Beberapa kejanggalan dugaan kekerasan seksual Putri Candrawathi
Selasa, 13 Desember 2022 6:28
Siulan bernuansa pelecehan bisa dilaporkan ke polisi
Jumat, 21 Oktober 2022 14:05
Ini sikap FFWI, jika pelaku perfilman terlibat kasus kekerasan seksual
Jumat, 7 Oktober 2022 19:19