Nunukan (ANTARA) - Kecamatan Lumbis Hulu Kabupaten Nunukan, Kaltara yang jauh terpencil di sebelah utara Pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan Negeri Sabah, Malaysia saat masih sangat kekurangan berbagai infrastruktur termasuk tenaga kesehatan (dokter).
Sarana transportasi menuju dan keluar dari Kecamatan Lumbis Hulu hanya bisa dilakukan dengan menggunakan jalur sungai dengan biaya cukup besar hingga Rp8 juta sekali perjalanan pergi dan pulang, ungkap Camat Lumbis Hulu, Justinus melalui sambungan telepon, Rabu.
Kecamatan Lumbis Hulu merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Lumbis Ogong ini, sampai sekarang baru memiliki sarana kesehatan berbentuk puskesmas pembantu (pustu) hanya terdapat seorang tenaga kesehatan (nakes) bidan.
Sementara seorang bidan ini harus melayani 211 keluarga pada 10 desa, kata Justinus. "Kami disini cuma punya satu orang tenaga kesehatan (bidan) yang melayani ratusan kepala keluarga," ucap dia.
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat perbatasan di Lumbis Hulu, Justinus mengatakan membutuhkan seorang dokter umum yang bisa melayani semua jenis penyakit atau minimal seorang tenaga perawat.
Justinus mengakui apabila ada warganya yang sakit dan tidak bisa dilayani oleh tenaga bidan tersebut terpaksa berobat ke Malaysia karena jarak tempuh ke Mansalong Kecamatan Lumbis sangat jauh dengan menggunakan jalur sungai dan membutuhkan biaya besar.
"Kami di Kecamatan Lumbis Hulu ini sangat membutuhkan seorang dokter atau minimal perawat untuk kebutuhan layanan masyarakat di daerah terpencil ini," harap Justinus.
Berita Terkait
Warga perbatasan hibahkan 1 hektar lahan bangun gedung SMP
Rabu, 3 Maret 2021 13:12
Tiga desa perbatasan Kaltara-Malaysia masih berstatus OBP
Rabu, 3 Maret 2021 13:06
Warga Lumbis Hulu butuhkan tenaga dokter
Rabu, 3 Maret 2021 12:31
SAR evakuasi perahu tenggelam akibat tabrakan di Sebatik
Senin, 15 April 2024 19:58
Calon penumpang memadati Pelabuhan Sei Jepun Nunukan
Minggu, 14 April 2024 4:23
Nunukan siapkan 55 komputer baru untuk tes CPNS dan PPPK
Rabu, 10 April 2024 9:15
Nunukan tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Rabu, 10 April 2024 9:14
Pemkab Nunukan dekatkan akses sembako murah untuk warga perbatasan
Sabtu, 6 April 2024 7:18