Nunukan (ANTARA) - Daging asal Malaysia kini banyak diperjualbelikan di pasar-pasar di Kabupaten Nunukan, Kaltara menjelang bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah/2021 Masehi.
Pasokan daging dari negara tetangga ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan di Kabupaten Nunukan persiapan malam pertama makan sahur, sebut Lia pedagang daging ayam di Pasar Yamaker Kelurahan Nunukan Barat, Senin.
Ia mengaku sengaja menjual daging ayam asal Malaysia demi menutupi kekurangan pasokan ayam untuk kebutuhan masyarakat setempat pada malam pertama puasa.
Hanya saja, harga daging ayam asal Malaysia ini lebih mahal dibandingkan ayam lokal. Harga daging ayam dari Malaysia yang sudah dibekukan itu sebesar Rp40.000 per kilogram.
Sedangkan harga daging ayam lokal hanya Rp38.000 per kilogram.
Sedangkan harga daging sapi di Pasar Yamaker berkisar Rp70.000 per kilogram. Daging asal Malaysia ini sudah dibekukan untuk kebutuhan malam pertama sahur.
Hal ini diutarakan Hj Patma, pedagang daging sapi asal Malaysia pada Senin. Ia menambahkan, menjelang bulan puasa 2021 ini harga daging beku asal Malaysia ikut naik dari sebelumnya Rp60.000 per kilogram.
Perempuan ini mengatakan mendatangkan daging dari Malaysia hanya untuk persiapan menyambut bulan suci Ramadhan 1442 H saja.
Karena, stok daging sapi dan ayam di Kabupaten Nunukan dikhawatirkan tidak mencukupi selama bulan puasa ini.
Berita Terkait
Karantina Tarakan Wilker Gagalkan Penyelundupan Daging Asal Malaysia
Selasa, 11 Mei 2021 21:28
Nunukan minta jalur masuk diperketat
Selasa, 13 Juli 2021 16:16
PKSN Nunukan, Jalan Lingkar dan Gas Kota Masuk Major Project
Rabu, 21 Agustus 2019 9:25
WN Malaysia masuk wilayah NKRI di Sebatik tanpa dokumen keimigrasian
Minggu, 7 April 2019 13:43
10 desa di Nunukan masuk locus stunting di Indonesia
Senin, 18 Maret 2019 18:16
Pemkab sarankan produk Malaysia dilegalkan masuk Nunukan
Kamis, 6 Desember 2018 19:24
Dua virus padi Vietnam diwaspadai masuk Nunukan
Jumat, 4 Mei 2018 15:00
Belasan Ribu WNA Masuk Lewat Nunukan
Minggu, 7 Januari 2018 18:45