Tiga BUMN sosialisasi penguatan ultra mikro di Nunukan

id Sosialisasi, program integrasi, ultra Mikro, Nunukan, PT PNM, PT Pegadaian

Tiga BUMN sosialisasi penguatan ultra mikro di Nunukan

UMKM tumbuh pesat di Nunukan (M Rusman)

Nunukan (ANTARA) - Tiga perusahaan milik negara, yakni BRI, PT Pegadaian dan PT. PNM (Permodalan Nasional Madani) menggelar sosialisasi program penguatan ultra mikro terintegrasi di Kabupaten Nunukan, Kaltara.

Kepala PT. PNM(Persero) RegionKalsel Miswadidi Nunukan, Senin mengatakan program integrasi penguatan ultra UMKM ini pertama di Kabupaten Nunukan dengan peserta dari kelompok ibu-ibu dan milenial.

Sosialisasi yang diwadahi Karang Taruna Kabupaten Nunukan ini berkaitan dengan permodalan UMKM dan kemudahannya bagi ultra mikro (segmen ekonomi yang terbentuk secara natural di Indonesia).


Hal itu sesuai misi dari PT PNM yang fokus pada pengembangan dan pembinaan kepada pelaku usaha bagi kalangan ibu-ibu.

"Namun kaitannya dengan ketiga BUMN ini, ke depannya menjadi 'holding' dalam penyaluran bantuan modal bagi pelaku UMKM," kata dia.

PT PNM sendiri, lanjut Miswadi, akan menyalurkan bantuan modal kepada UMKM dalam bentuk per kelompok.

"Jadi bantuan modal disalurkan secara berkelompok bukan perorang," ucap dia.

Besaran bantuan modal dari PT PNM ini antara Rp1,5 juta sampai Rp15 juta per pelaku usaha yang disalurkan melalui kelompok masing-masing.

Selain bantuan modal, PT PNM juga tetap melakukan pendampingan atau pembinaan terhadap pelaku UMKM tersebut.

"Sistim yang dibangun PT PNM ini berbentuk pembinaan seperti arisan. Ketiga perusahaan nantinya menjadi sebuah holding," ungkap Miswadi.

Kemudian Ketua Panitia Kegiatan, Tusriadimenuturkan sosialisasi ini digelar di Kabupaten Nunukan karena melihat kondisi potensi yang semakin berkembang di daerah ini.

Untuk memudahkan informasi terkait penyaluran permodalan ini, PT PNM berencana mengadakan kantor di Kabupaten Nunukan.

Mengenai PT Pegadaian dan BRI sendiri, Tusriadi mengatakan memberikan penjelasan perihal bantuan permodalan bagi pelaku UMKM dan syarat-syarat serta kemudahannya.

Sebanyak 100 peserta yang mengikuti sosialisasi ini dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dimana seluruh peserta telah melakukan pemeriksaan swab secara gratis.


Baca juga: BNI gelar UMKM Heroes untuk peningkatan promosi produk lokal

Baca juga: Peringati Hari Kartini, Bhayangkari-Grab MoU digitalisasi UMKM se-Indonesia