Tujuh warga Apau Kayan di Perbatasan Positif COVID-19 Meninggal Dunia

id Covid

Tujuh warga Apau Kayan di Perbatasan Positif COVID-19 Meninggal Dunia

Tangkapan layar saat Ketua DPRD Kalimantan Utara Norhayati Andris dirawat di Rumah Sakit Petramedika, Tarakan karena terpapar COVID-19. ANTARA/Susylo Asmalyah.

Tarakan (ANTARA) - LSebanyak tujuh warga wilayah Apau Kayan perbatasan Malaysia dengan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara yang terpapar COVID-19 meninggal dunia.

"Sesuai laporan dari Kepala Adat Besar Apau Kayan bapak Ibau Ala bahwa di sana ada 360 orang yang terpapar COVID-19," kata Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris di Tarakan, Jumat.

Dia meminta pada Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk meneliti apakah COVID di wilayah Apau Kayan ini merupakan varian baru, karena penyebarannya cepat sekali.

"Jadi doa kita itu bukan (varian baru). Saya juga prihatin dengan warga di sana (Apau Kayan), sudah daerah perbatasan, kemudian transportasinya hanya menggunakan pesawat perintis," kata Norhayati.

Selain itu, tenaga kesehatan di kawasan tersebut mengalami kekurangan di saat wabah COVID-19 melonjak di Apau Kayan.

Diungkapkannya bahwa di Apau Kayan hanya memiliki dua orang dokter dan hanya beberapa orang tenaga kesehatan. Namun sudah ada juga tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19.

Norhayati mengatakan hasil koordinasi yang dilakukan dengan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP bahwa tenaga kesehatan dari Pemkot Tarakan, Pemkab Malinau dan Pemprov Kaltara sudah dikirim ke Apau Kayan.

"Untuk membantu memberikan pertolongan pada warga yang sekarang banyak menjalani isolasi mandiri di rumah masing - masing," kata Norhayati.

Dari hasil laporan Kepala Adat Besar Apau Kayan bapak Ibau Ala menyampaikan pada Ketua DPRD Kaltara bahwa peralatan medis tersedia, namun mereka sempat kekurangan pasokan tabungan oksigen, kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) dan kekurangan obat.

"Namun langkah dari Pemprov Kaltara dan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltara sudah ke lokasi tersebut," katanya.
Baca juga: Seorang Pasien Positif COVID-19 Meninggal di Bulungan