Dinkes Kaltara Berikan Pelayanan Gratis Untuk Masyarakat DTKP

id Pemprov

Dinkes Kaltara Berikan Pelayanan Gratis Untuk Masyarakat DTKP

Dinas Kesehatan Kalimantan Utara memberikan pelayanan gratis untuk masyarakat di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) dalam menyemarakan HUT ke-9 Kaltara. ANTARA/HO - Dinas KISP Provinsi Kaltara.

Tarakan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kalimantan Utara memberikan pelayanan gratis untuk masyarakat di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) dalam menyemarakan HUT ke-9 Kaltara.

"Dinkes Kaltara bekerja sama dengan Kabupaten Malinau, memberikan Pelayanan Kesehatan Bergerak di Kecamatan Pujungan Kabupaten Malinau," kata Staff Pelayanan Kesehatan, Diana Rahayu selaku penanggung jawab aksi sosial tersebut di Tanjung Selor, Bulungan, Rabu.

Aksi sosial ini dilaksanakan selama tiga hari dari 26 hingga 28 Oktober lalu. Kegiatan ini juga dilangsungkan dalam rangka memberikan pelayanan Kesehatan secara gratis untuk masyarakat yang ada di DTPK dengan rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan, sosialisasi dan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat Pujungan.

Dia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dipusatkan di Desa Long Lame. Walaupun begitu, tidak mengurangi antusiasme masyarakat untuk turut hadir mendapatkan akses pelayanan Kesehatan gratis.

Selama di Pujungan, tim Dinkes Kaltara memberikan akses pelayanan Kesehatan khusus untuk pasien dengan kasus TBC yang selama ini masih sulit mendapatkan akses penanganan yang layak.

“Jadi kami melakukan pelacakan kasus tuberculosis, dimana dari delapan pasien kami ambil sampelnya lalu dikirimkan ke Rumah sakit Malinau melalui pesawat dan hasilnya satu orang positif mengidap TBC,” kata Diana.

Tidak hanya itu, pelayanan Kesehatan lainnya juga diberikan kepada masyarakat Pujungan, seperti pengecekan penyakit tidak menular, kolesterol, gula darah, dan lain sebagainya. Total terdapat 247 orang yang mendapatkan pelayanan dari Dinkes Kaltara.

Selain itu, Dinkes juga melakukan sosialisasi terkait vaksinasi COVID-19 bersama dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Anak Agung Gede Dwipa.

Sosialisasi ini dilakukan dengan maksud untuk memberikan akses informasi terkait vaksin Covid-19 yang selama ini tidak didapatkan oleh masyarakat.

“Karena menurut laporan dari Puskesmas setempat, masyarakat desa Long Lame ini tidak mau divaksin, sehingga kita adakan sosialisasi untuk masyarakat umum dan anak sekolah," katanya.

Setelah sosialisasi, hari selanjutnya terdapat 80 orang yang sudah mau divaksin dari kalangan usia 12 tahun ke atas.

Perlu diketahui, kegiatan pelayanan Kesehatan ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali di Kecamatan Pujungan dan selanjutkan akan dilakukan di daerah DTPK lainnya seperti wilayah Apau Kayan dan Krayan.
Baca juga: Diperkirakan baru 27 persen masyarakat Nunukan yang sudah vaksin