Tarakan Menjadi Pelopor Pembangunan di Kaltara

id Pemkot

Tarakan Menjadi Pelopor Pembangunan di Kaltara

Sekretaris Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kota Tarakan, Muhammad Haris. ANTARA/Susylo Asmalyah.

Tarakan (ANTARA) - Kota Tarakan merupakan pulau dengan luas 657,33 Kilo Meter Persegi (KM2) yang merupakan daerah transit dari berbagai kabupaten yang ada di Kaltara.

Tidak terasa saat ini usianya sudah beranjak 24 tahun yang jatuh pada 15 Desember 2021, dimana Tarakan telah melewati banyak hal dengan terpaan dan dinamika yang terjadi.

"Namun hal itulah yang membuat Tarakan dapat berkembang dan tangguh. Sebagai kota smart. Tarakan merupakan daerah yang potensial di Kalimantan Utara," kata Sekretaris Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kota Tarakan, Muhammad Haris di Tarakan, Rabu (15/12).

Dia mengatakan bahwa sebagai warga Tarakan agar menjagaTarakan, karena hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama.

"Mari kita jadikan hari ini kita jadikan hari bahagia kita bersama . Semoga ke depan Tarakan terus berkembang dan berinovasi . Semoga juga Tarakan terus memberi inspirasi dan menjadi pelopor pembangunan di Kaltara," kata Haris yang juga menjabat sebagai Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tarakan.

Hari jadi Kota Tarakan tahun 2021 mengusung tema Sinergitas dan Kolaborasi Menuju Smart City. Merupakan ajakan untuk seluruh komponen yang ada di Tarakan.

Kota yang telah menerapkan konsep smart city meliputi dimensi "smart economy", "smart governance", "smart environment", "smart living", "smart mobility" dan "smart people".

"Dengan satu harapan kalau bicara soal indikasi soal smart city itu, dimana salah satunya adalah smart living. Sesuai institusi kita bagaimana Tarakan itu memberikan rasa aman dan nyaman terhadap seluruh masyarakat," kata Haris.

Diharapkan Tarakan ke depan itu, sesuai bahasa Tidung "bais bais kio" atau baik - baik saja ke depan tetap dalam kebhinekaan serta tetap dalam konteks keindonesiaan bahwa kita ini adalah bersaudara.

Tarakan merupakan kota yang kurang akan Sumber Daya Alam (SDA) beda dengan kabupaten lain di Kaltara.

Guna mengatasinya sesuai dengan program kepala daerah bagaimana harus cerdas dalam artian adalah Sumber Daya Manusia (SDM) harus lebih baik karena kekayaan akan habis, harta akan habis.

"Tapi ilmu yang dimiliki oleh SDM semakin baik, maka SDM seseorang maka perkembangan suatu daerah akan semakin baik. Artinya kerja inovatifnya akan jalan, profesionalitasnya juga akan baik tentu sejalan dengan harapan kepala daerah," kata Haris.

Keberagaman adalah khasanah

Tarakan merupakan kota multi etnis dari beberapa suku yang ada di Tanah Air.

"Saya ingin sampaikan bahwa keberagaman itu adalah khasanah potensi politik dalam rangka untuk kesejahteraan bersama bahwa politik identitas seperti kesukuan, keagamaan, kepemudaan, kewanitaan, paguyuban, komunitas, LSM dan lain - lain," kata Haris.

Diungkapkannya bahwa sebetulnya khasanah politik dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bersama bahwa keberagaman itu adalah fakta.

Dengan menguatkan identitas masing - masing adalah suatu keniscayaan tapi dalam bingkai gotong bersama dan royong bersama.

Gotong royong akan hidup dan bermakna bila tidak ada diskriminatif antara yang satu dengan yang lain.

Tidak ada lagi diktator mayoritas maupun diktator minoritas . Intinya mari sama - sama taati azas dan tentu kepastian hukum.

Haris juga mengimbau kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat di Tarakan, harus menjaga kedaulatan NKRI.

"Tentu harapan saya, menjadikan momentum HUT kota ini momentum kebesaran, kebersamaan kita di dalam keberagaman tentu semua hidup dalam bingkai NKRI," katanya.

Selain itu, sebagai negara hukum semua harus menjunjung tinggi, merawat Tarakan, jaga Tarakan dan lestarikan budayanya semua yang ada dalam rangka menjaga stabilitas, terkait keamanan.

Ditambahkannya bahwa terkait rasa keadilan, dimana adil dalam pengertian hukum adalah proposional.

Menurutnya tidak pungkiri bahwa persaudaraan adalah sunah yang harus dijadikan suatu kekuatan, untuk memajukan Indonesia khususnya kota Tarakan.

"Bahwa keberagaman kita itu multi etnis harapannya ke depan sebisa mungkin kita sebagai wilayah terluar dimana pemerintah pusat fokus terhadap itu," kata Haris.

Harapannya juga, Tarakan bisa menjadi miniaturnya Indonesia apalagi kota ini dekat dengan negara Malaysia.

Pemkot bersama provinsi juga harus bisa menangkap hal itu, kalau bisa Tarakan menjadi miniatur Indonesia.

"Kebudayaan kita harus dilestarikan, bukan dari segi kekuatan sukunya, tetapi lebih pada penguatan budayanya," katanya.

Selain itu, sinergitas dan kolaborasi antara pemangku kepentingan sejauh ini baik, antara pemangku kepentingan.

"Hal ini tidak bisa kita lepaskan bahwa pemerintah ada karena ada masyarakatnya harus saling menopang satu dengan yang lain untuk tercipta rasa aman dan nyaman," kata Haris.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bulungan Tarakan, Ana Srieka Ningsih mengatakan bahwa peningkatan ekonomi di tahun 2019, sangat baik di atas nasional.

Kemudian adanya pandemi jadi mengalami kontraksi/penurunan drastis di tahun 2020, sedangkan di tahun 2021 ada pertumbuhan meskipun belum bisa kembali seperti 2019.

"Namun itu semua merupakan hal yang membuat Tarakan mampu bangkit di tengah pandemi ini, harapannya Semakin mampu mengatasi pemulihan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi pun dapat ditingkatkan," kata Ana.

Kota Tarakan usianya sudah 24 tahu dan cukup dewasa, sangat singkat untuk berkarya dan belum cukup untuk pengabdian.

"Untuk Tarakan teruslah berbenah, berkarya, dan mengabdi.Dirgahayu Tarakan yang ke 24 tahun, maju dan sejahtera," kata Ana.

Perekonomian Kota Tarakan pada per September 2021 telah tumbuh 5,27 persen year on year dibandingkan periode sebelumnya.

Tercatat, dari data terakhir, untuk Indeks Pembangunan Manusia Kota Tarakan walaupun sedikit mengalami penurunan akibat kontraksi ekonomi 2020 lalu, namun tetap mengalami pertumbuhan di bidang pendidikan dan kesehatan.

Rata-rata lama sekolah 9,07 tahun dan usia harapan hidup tercatat 74,04 tahun.

Kedua indikator tersebut masih tertinggi se-Kaltara dan berada jauh di atas rata-rata nasional. Di sisi lain, infrastruktur dan fasilitas lainnya juga terus diperhatikan.
Baca juga: Gubernur Kaltara Bentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
Baca juga: Wagub Kaltara Melaksanakan Perjalanan Ibadah Natal
Sekretaris Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kota Tarakan, Muhammad Haris. ANTARA/Susylo Asmalyah.