Indonesia masuk lima besar negara dengan cakupan vaksinasi tinggi

id Vaksin,Corona

Indonesia masuk lima besar negara dengan cakupan vaksinasi tinggi

Indonesia masuk lima besar negara dengan cakupan vaksinasi tinggi

Jakarta (ANTARA) -
"Berdasarkan data Our World in Data per tanggal 4 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikkan vaksin COVID-19 sebanyak 281.574.183 dosis. Capaian ini berhasil mengantarkan Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia," kata Budi GunadiSadikin sebagaimana dikutip dalam siaran pers dari kementerian di Jakarta, Jumat.

Di Indonesia, menurut data pemerintah, hingga Kamis (6/1) warga yang sudah mendapat suntikan satu dosis vaksin COVID-19 sebanyak167.999.777 orang, warga yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin sebanyak115.554.584 orang, dan warga yang sudah mendapat suntikan tiga dosis vaksin sebanyak 1.297.372 orang.

Menteri Kesehatan mengatakan bahwa pemerintah menggiatkan pelayanan vaksinasi untuk menuntaskan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap208,2 juta penduduk pada Maret atau April 2022.

Ia memastikan stok vaksin COVID-19 di dalam negeri masih aman meski jumlah sasaran vaksinasi bertambah setelah pemerintah memutuskan untuk memvaksinasi anak-anak berusia enam sampai 11 tahun dan memberikan suntikan vaksin dosis ketiga kepada warga.

"Sekarang kita ada stok vaksin sekitar 140 juta dosis. Kita targetkan kecepatan vaksinasi kita 50 juta sasaran dalam kurun waktu satu bulan. Kita juga sudah siapkan untuk vaksinasi booster(penguat) untuk mengantisipasi Omicron. Jadi dipastikan stoknya masih ada," katanya.

Menteri Kesehatan mengingatkan bahwa COVID-19 masih menjadi ancaman bagi masyarakat serta menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dan penuntasan segera pelaksanaan vaksinasi guna mewujudkan kekebalan komunal untuk mengatasi penularan penyakit tersebut.

Baca juga:
Penerimavaksinasi COVID-19 dosis lengkap bertambah 731.980 orang
Kemenkes dorong kolaborasi untuk tuntaskan vaksinasi pelajar
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Maryati