Mobil membawa tim vaksinator covid-19 masuk jurang di Desa Nahaya

id Kesehatan

Mobil membawa tim vaksinator covid-19 masuk jurang di Desa Nahaya

Tim Vaksinator Covid-19 mengalami kecelakaan di Desa Nahaya, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat 31/9 mengalami kecelakaan setelah beberapa kali menabrak tiang listrik dan terguling ke arah jurang. ANTARA/Dinkes Bulungan.

Tarakan (ANTARA) - Tim Vaksinator Covid-19 mengalami kecelakaan di Desa Nahaya, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara mengalami kecelakaan setelah beberapa kali menabrak tiang listrik dan terguling ke arah jurang.

"Tim Vaksinator terdiri dari tujuh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Bulungan dan dua orang dari Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kaltara, " kata Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, Imam Sujono saat dihubungi dari Tarakan, Sabtu.

Tim menggunakan dua mobil yakni Hilux double gardan dan Avanza, mereka berangkat dari Tanjung Selor, Bulungan pada hari Jumat (2/9) pukul 16.00 Wita ke Desa Long Lembu dan melaksanakan vaksinasi malam hari.

Selanjutnya rombongan bermalam di Desa Nahaya, kemudian pada hari Sabtu (3/9) melaksanakan vaksinasi di Desa Nahaya.

Siangnya pukul 11.30 berangkat menuju Desa Long Lasan, kemudian saat dalam perjalanan mobil Avanza mengalami pecah ban, sehingga vaksinator di mobil Avanza berpindah ke mobil Hilux untuk melanjutkan perjalanan duluan ke Desa Long Lasan karena sudah ditunggu masyarakat.

Kemudian mobil Hilux mengalami kecelakaan di salah satu jalan penurunan karena jalannya terdiri batu aggregat, sehingga mobil tidak terkendali dan menabrak tiang listrik dan berapa kali terguling ke arah jurang.

"Kemudian ditolong masyarakat dan empat korban dirujuk ke Tanjung Selor dengan jalur laut menggunakan kapal motor cepat," kata Imam.

Adapu dua penumpang yang menjadi korban kecelakaan yakn Bagas dari Binda Kaltara, Dokter Dita, seorang bidan yakni Mustika dan seorang perawat bernama Yuni.

Imam mengatakan Dita dan Yuni saat ini sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soemarno Sosroatmodjo.

Kemudian Bagas sedang di observasi di ruang UGD RSUD dr.Soemarno Sosroatmodjo, sedangkan Mustika boleh, karena kondisinya sudah boleh pulang
kondisi keempatnya dalam keadaan stabil.
Baca juga: 40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan