Polda Kaltara ungkap perdagangan kosmetik ilegal

id Polda kaltara,Kabid humas

Polda Kaltara ungkap perdagangan kosmetik ilegal

Polda Kaltara berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan kosmetik palsu atau ilegal (tanpa izin Badan Pengawas Obat dan Makanan/BPOM) pada Selasa  (11 Oktober 2022) Sekitar 17.30 Wita, di Pelabuhan Tengkayu 1 Sebengkok Tarakan Tengah, Kota Tarakan Kaltara (Pelabuhan Sdf Kota Tarakan). (Humas Polda)

Tanjung Selor (ANTARA) - Polda Kaltaraberhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan kosmetik palsu atau ilegal (tanpa izin Badan Pengawas Obat dan Makanan/BPOM) pada Selasa (11 Oktober 2022) Sekitar 17.30 Wita, di Pelabuhan Tengkayu 1 Sebengkok Tarakan Tengah, Kota Tarakan Kaltara (Pelabuhan Sdf Kota Tarakan).

Dilaporkan Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kaltara menemukan 5 Kotak/Dus yang berisikan kosmetik Merk Briliant yang diduga tidak memiliki izin edar BPOM.

Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol. Budi Rachmat, S.I.K., M.Si, di Tanjung Selor, Kamis mengatakan hasil dari penyelidikan tertutup tersebut, tim menemukan bahwa penerima 5 Kotak/dus tersebut yaitu dengan inisial “A” warga Tarakan.

"Berdasarkan keterangan dari A, 5 kotak/dus tersebut berasal dari Sebatik Nunukan yang dikirim Sudirman Als Sudi Bin H. Sukri melalui speedboat Sinar Baru Express Junior 2 ke Tarakan yang diterima oleh A untuk diperjualbelikan kembali Di Daerah Tarakan” ucap Kabid Humas Polda Kaltara.

Dirreskrimsus Polda Kaltara Kombes Pol. Hendy F. Kurniawan, S.I.K, S.H, M.H, M.Si menyebut
total jumlah barang bukti yang diamankan berjumlah 4.940 buah barangbukti.

Sedangkan pasalyang dipersangkakan yaitu Pasal197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Dan (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Sebagaimana Dirubah Dalam Pasal 60 Angka 10 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Yang Berbunyi “Setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi aan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki perizinanberusaha dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp1,5 miliar,".
Baca juga: Polda Kaltara tahan dua tersangka korupsi Lapangan Intimung Malinau
Baca juga: Biro SDM Polda Kaltara sosialisasi pencegahan intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca juga: Peringati Maulid Nabi, Polda Kaltara gelar tabligh akbar
Baca juga: Coaching Clinic dan Supervisi Bidlapfor Polda Jatim kepada penyidik Kaltara
Baca juga: Kapolda Kaltara hadiri peringatan HUT ke-10 Kalimantan Utara