Bulungan antisipasi kenaikan harga barang pokok jelang Ramadhan

id Satgas PAngan, Polresta Bulungan, Kaltara

Bulungan antisipasi kenaikan harga barang pokok jelang Ramadhan

Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha. (Muh. Arfan)

Tanjung Selor (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polresta Bulungan terus melakukan langkah antisipasi untuk mencegah kenaikan harga dan kelangkaan komoditas barang pokok jelang Ramadhan 1444 Hijriah.

“Sampai saat ini Tim Satgas Pangan kami terus memonitor perkembangan harga-harga di pasaran termasuk ketersediaan sembako di pedagang,’ kata Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha di Tanjung Selor, Minggu.

Kapolresta turut mengantisipasi potensi kelangkaan pangan yang disebabkan kurang lancarnya jalur distribusi. Menurutnya semua pihak terkait harus bahu membahu mengidentifikasi dan memecahkan masalah.

Kapolresta mengatakan kendala distribusi tidak hanya disebabkan satu faktor. Melainkan beberapa faktor seperti iklim atau cuaca, kondisi infrastruktur, ketersediaan armada, bencana alam, bahkan masa panen yang terganggu.

“Hal-hal itu bisa memicu terjadinya kenaikan harga. Hal itu harus diantisipasi secara dini dan secara bersama-sama,” kata Kombes Pol Agus.

Ia juga menegaskan tidak segan menindak tegas oknum-oknum distributor, agenda, hingga pedagang nakal yang kerap menimbun barang pokok demi meraup keuntungan yang besar pada saat-saat tertentu.

Berkat penanganan Tim Satgas Pangan Polresta Bulungan berkoordinasi dengan Pemda dan Bulog harga pangan dan ketersediaan sembako sejauh ini dipastikan masih stabil dan cukup.

Sebelumnya pada rapat pengendalian inflasi daerah secara virtual, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah dan jajaran instansi terkait senantiasa meningkatkan koordinasi dan melaksanakan berbagai langkah-langkah konkret dalam pengendalian laju inflasi.

“Dalam dua minggu ke depan, kita akan menyambut bulan Ramadan 1444 hijriah yang kemudian dilanjutkan dengan Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu, saya meminta seluruh kepala daerah agar menstabilkan harga barang pangan sehingga dapat terjangkau oleh seluruh masyarakat,” ujarnya.

Pada sisi lain, Mendagri juga mengharapkan agar dalam pengendalian inflasi daerah, setiap kepala daerah harus terus memperkuat kerja sama antardaerah.

Upaya lainnya yang harus terus dilaksanakan adalah meningkatkan kegiatan Pangan Murah bagi masyarakat dan penguatan sektor pertanian, perdagangan, dan perluasan lapangan kerja di setiap daerah.

Melalui Rakor Pengendalian Inflasi ini diharapkan para kepala daerah rutin memantau harga pangan dan stabilitas pasokan barang guna pengendalian inflasi dan meningkatkan ekonomi masyarakatnya.

Dalam Rakor Pengendalian Inflasi itu, juga diminta kepada para daerah mewaspadai kenaikan harga menjelang bulan Ramadan. Beberapa komoditas yang dominan menyumbang inflasi menjelang Ramadan adalah bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, daging ayam, dan beberapa komoditas lainnya.