Program Subsidi Tepat Mampu Menjaga Distribusi BBM Bersubsidi Kepada Warga yang Berhak

id Pertamina

Program Subsidi Tepat Mampu Menjaga Distribusi BBM Bersubsidi Kepada Warga yang Berhak

Program Subsidi Tepat Mampu Menjaga Distribusi BBM Bersubsidi Kepada Warga yang Berhak (Humas Pertamina)

Samarinda (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memperluas jangkauan wilayah uji coba transaksi BBM bersubsidi, dengan menggunakan _QR Code_ Program Subsidi Tepat, ke 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini merupakan bentuk komitmen Pertamina untuk memberikan keadilan subsidi bagi masyarakat tidak mampu dan miskin.

Saat ini Program Subsidi Tepat baru diterapkan untuk membeli solar bersubsidi. Warga masyarakat dapat menunjukkan _QR Code_ dalam setiap pembelian solar berubsidi. Cara mendapatkannya dengan mendaftarkan kendaraan mereka melalui _website_ subsiditepat.mypertamina.id. Jika mengalami kesulitan, masyarakat dapat mendatangi SPBU terdekat untuk mendapatkan bantuan.

Menurut _Area Manager Communication, Relation and CSR Regional_ Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, perluasan jangkauan wilayah ini dilakukan lantaran animo masyarakat dalam uji coba progam Subsidi Tepat terus meningkat. “Ini karena Program Subsidi Tepat dinilai mampu menjaga distribusi BBM bersubsidi kepada masyarakat yang berhak. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mendaftarkan kendaraanya," katanya.

Arya mengatakan, pihaknya akan memulai uji coba _full cycle_ Program Subsidi Tepat di seluruh Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur pada Maret 2023. "Artinya masyarakat yang berhak dapat membeli BBM solar bersubsidi melalui _QR Code_ yang sudah didaftarkan sebelumnya," ujarnya.

Selain dapat mendaftarkan kendaraannya melalui _website_ subsiditepat.mypertamina.id, Arya menjelaskan bahwa warga masyarakat juga bisa datang ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mendaftarkan Program Subsidi Tepat. Nantinya akan ada petugas yang membantu agar masyarakat bisa mendapatkan QR Code.

Untuk penggunaan QR Code, warga tidak harus memiliki handphone yang canggih. Pertamina memastikan masyarakat akan bisa membeli solar bersubsidi dengan mencetak _QR Code_ dan menunjukkan pada petugas saat di SPBU. "Setelah terdaftar, masyarakat akan mendapatkan _QR Code_ yang bisa digunakan saat membeli BBM bersubsidi di SPBU," ujarnya.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mendukung upaya pemerintah dalam menerapkan aturan pembelian BBM bersubsidi dengan menggunakan _QR Code_. Ia berharapanvlangkah ini dapat meminimalisir kecurangan atau penyalahgunaan BBM subsidi.

Baca juga: Pertamina mulai mengebor dua sumur minyak di Tarakan
Baca juga: Patriotisme Energi Untuk Anak Bangsa di Batas Negeri
Baca juga: Pertamina Patra Niaga membantu penanganan stunting di Tarakan


Seiring dengan perkembangan era digital, penggunaan _QR Code_ untuk mengontrol pemakaian dan pengendalian BBM bersubsidi, adalah hal tepat. Sebab, saat ini lebih dari 75 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki _smartphone_. “Hanya daerah tertentu (T3) yang perlu perlakuan dan kebijakan khusus, karena mungkin belum punya smartphone,” ujarnya.

Berdasarkan Survei KedaiKOPI, sampai saat ini pertalite masih menjadi produk yang paling banyak digunakan oleh pengendara mobil, baik sebelum maupun sesudah penyesuaian harga BBM. Pertamina bio solar menjadi pilihan untuk mobil bermesin diesel. Setelah kebijakan penyesuaian harga, lebih banyak responden yang mencoba menggunakan variasi produk BBM non-Pertamina seperti Shell dan Vivo walau jumlahnya tidak banyak dan tidak menjadi produk yang sering digunakan.

Pertalite dan Pertamax didominasi oleh penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan dan jumlah ini tidak signifikan berubah baik sebelum dan sesudah harga BBM disesuaikan. Pengguna Bio solar banyak terdapat di daerah rural setelah harga BBM disesuaikan. Survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 2400 pengendara bermotor di 34 pada 28 Nov-13 Desember 2022.##
(***)

Baca juga: Pertamina Patra Niaga beri santunan pada 18 panti asuhan di Kalimantan
Baca juga: Pertamina salurkan 339 KL pertalite ke Kaltara setiap hari
Baca juga: Tajak Sumur Minyak Pamusian Harapan Energi Baru Bangsa