Tarakan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menekankan upaya pengendalian inflasi yang dilakukan secara kolaboratif dan sinergis oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.
"Ketersediaan bahan pokok, baik sembako maupun hasil pertanian warga Tarakan, dipastikan terjamin sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik," kata Bustan di Tarakan, Senin.
Meskipun terjadi keterlambatan dalam proses bongkar muat bahan pokok, namun harga di Kota Tarakan masih stabil.
Dengan adanya pasar murah, diharapkan dapat menekan inflasi daerah.
Pj Wali Kota Tarakan menegaskan pentingnya kerjasama, kolaborasi dan transparansi dalam distribusi beras, minyak dan gula sembako oleh Bulog guna menurunkan inflasi.
Saat ini, inflasi Kota Tarakan telah mencapai 2 persen, lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 2,65 persen.
Para pemangku kepentingan diimbau untuk terus memantau harga menjelang dan selama bulan Ramadhan agar tetap stabil.
Sejumlah pesan pun disampaikan Pj. Wali Kota, antara lain pendistribusian barang yang menjadi prioritas, menjaga ketersediaan barang, koordinasi antar daerah untuk distribusi bahan pokok.
Serta melakukan komunikasi yang efektif dengan stakeholder. Dengan demikian, diharapkan inflasi di Kota Tarakan dapat terus ditekan.
Baca juga: Pj Wali Kota Tarakan Berharap Kesadaran Menjaga Lingkungan
Baca juga: Pj Wali Kota Tarakan Meminta PLN Jamin Tidak Ada Pemadaman Saat Ramadhan
Pj Wali Kota Tarakan Berupaya Mengendalikan Inflasi Dengan Kolaboratif
Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menekankan upaya pengendalian inflasi yang dilakukan secara kolaboratif. ANTARA/HO-Humas Pemkot Tarakan.
