Gubernur : Harus Bijak Kelola Anggaran-Kepres Pengurangan Anggaran Terbit

id ,

Gubernur : Harus Bijak Kelola Anggaran-Kepres Pengurangan Anggaran Terbit

RUTINITAS : Gubernur Kaltara memimpin apel rutin yang digelar setiap hari Senin. Dalam apel tersebut Gubernur menginstruksikan SKPD lebih bijak dalam mengelola anggaran. (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie menginstruksikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan kerja Pemprov Kaltara untuk lebih bijak dalam menyusun dan mengelola anggaran. Orientasi program kerja harus lebih ditekankan dalam bentuk pelayanan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Selain itu penghematan dan efisiensi dalam berbagai aspek harus dilakukan agar penggunaan anggaran bisa tepat dan sesuai sasaran.

“Kepres (Keputusan Presiden) terkait pengurangan anggaran di berbagai kementerian dan dana transfer ke daerah telah diterbitkan. Pemotongan anggaran sebesar 133,8 Trilyun Rupiah bagi lembaga/kementerian dan 68,8 Trilyun pemotongan dana transfer bagi daerah. Pemangkasan ini diberlakukan guna menjaga kredibilitas fiskal APBN,” ujar Irianto saat memberikan arahan kepada ASN di Lapangan Kantor Gubernur Kaltara, Senin (22/8)

Meski demikian, lanjut Irianto kondisi Kaltara masih lebih baik. Sebab meski mengalami pemotongan sebesar Rp 120 miliar dari dana perimbangan. Namun Kaltara mendapatkan tambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 150 miliar yang diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur.

Irianto juga mengajak para ASN untuk menyikapi hal diatas secara bijak dan tetap optimis demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Para ASN diminta terus melakukan kreasi dan inovasi bagi kepentingan masyarakat serta tidak mudah mengeluh menyikapi perubahan yang terjadi.

“Saya meminta kepada kita semua, agar memiliki kesadaran yang sama, bahwa dalam menghadapi kondisi sesulit apapun, dibutuhkan semangat yang lebih kuat, bukan bermental pecundang. Semangat yang dikumandangkan saat HUT RI kemarin jangan hanya sekedar retorika tapi harus kita wujudkan bersama,” ajak Irianto.

Lebih lanjut, Irianto mengatakan penghematan akan dilakukan juga dalam penyusunan APBD 2017 mendatang. Mengingat kondisi perekenomian diprediksi tidak akan menjadi semakin mudah, namun diperkirakan sama atau semakin sulit. “Setiap aspek akan dipangkas kecuali gaji, namun kita tetap harus bersyukur dan memberikan kontribusi terbaik dalam pengabdian,” imbuh Irianto.

Meski anggaran banyak yang dipotong, Irianto berpesan jangan menjadikan pola kerja dan semangat pengabdian ASN menjadi lemah. Selain itu, jangan mudah mengeluh dan harus tetap bekerja keras. Sebab, Kaltara merupakan daerah baru yang membutuhkan pondasi yang kuat.

“Seperti yang disampaikan Pak Anies Baswedan agar kita selalu siap terhadap perubahan dan siap untuk berubah, saya setuju dengan hal itu. Dan bagi yang tidak siap untuk berubah ke arah yang lebih baik, silahkan keluar dari barisan, dan inipun yang akan berlaku dalam seleksi jabatan nanti, harus yang tangguh dan tanggap dalam menyikapi perubahan” terang irianto.

Irianto menekankan kata bijak yang ia kutip dari mantan presiden RI ke-3 Baharudin Jusuf (BJ) Habibie yang mengatakan bahwa setinggi apapun cita-citamu, semulia apapun tujuan yang ingin kau capai, lakukan dengan cara ksatria.

“Dan mental ini yang saya harapkan dari para ASN, tunjukan kinerja dan ambisi dengan cara ksatria,” tutupnya.