Mahasiswa Malaysia Belajar Penyelesaian Masalah TKI
Puluhan mahasiswa Universitas Malaysia Sabah (UMS) belajar tentang tata cara penyelesaian masalah ketenagakerjaan di Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu. (M Rusman)
Oleh M Rusman
Nunukan (Antara News Kaltara) - Puluhan mahasiswa Universitas Malaysia Sabah (UMS) belajar tentang tata cara penyelesaian masalah ketenagakerjaan di Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu.
"Mahasiswa UMS tertarik mempelajari masalah ketenagakerjaan dan penyelesaian permasalahannya," kata Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu Negeri Sabah Akhmad DH Irfan seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Antara di Nunukan, Kamis.
Didampingi dua dosen pembimbing, 45 mahasiswa Fakultas Kemanusiaan UMS mempelajari metode layanan dan penanganan permasalahan yang dihadapi buruh migran Indonesia di negara itu.
Ia mengharapkan para mahasiswa itu mendapatkan ilmu sekaligus menyebarkan informasi terkait capaian kinerja KJRI dalam menangani permasalahan WNI yang bekerja di wilayah kerjanya.
Akhmad DH Irfan mengakui seringkali persahabatan Indonesia dengan Malaysia terganggu karena masalah penanganan buruh migran asal Indonesia.
"Makanya pemerintah Indonesia cepat menyelesaikannya apabila ada kasus yang menimpa warga kita," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa KJRI Kota Kinabalu berupaya agar setiap permasalahan yang dihadapi oleh WNI dan buruh migran Indonesia (BMI) dapat diselesaikan dengan baik.
Keberadaan konsulat juga menjadi fasilitator dan mediator antara buruh migran dengan majikan atau pemerintah Malaysia yang mengacu kepada ketentuan peraturan setempat, serta keberpihakan terhadap WNI.
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Kemanusiaan, Seni dan Warisan UMS Mohamad Puad Bin Bebit mengatakan kunjungan mahasiswanya merupakan media pembelajaran lapangan setelah menerima ilmu dan teori selama perkuliahan.