645 Kafilah Telah Tiba, Kebanyakan Penasaran dengan Kaltara

Tarakan (Antara News Kaltara) - Hingga pukul 17.00 Wita kemarin (13/7), Panitia Daerah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke-24/2017 merilis sebanyak 680 kafilah telah tiba di Bumi Paguntaka—sebutan Kota Tarakan. Bagaimana perasaan mereka sesampainya di kota kepulauan ini?

Edy Suratman

Kelelahan bercampuk kagok juga gembira terpancar dari wajah setiap kafilah STQ Nasional ke-24/2017 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) saat menginjakkan kaki di pintu kedatangan domestik Bandar Udara (Bandara) Internasional Juwata Tarakan. Kafilah yang rata-rata berusia remaja hingga anak-anak itu, sebagian besar ada yang pertama kali terbang dengan jarak jauh, bahkan hingga ke wilayah paling utara Indonesia ini. “Syukur Alhamdulillah, perjalanannya memang jauh sekali, hampir setengah hari. Tapi, akhirnya sampai di Tarakan, Kaltara,” kata H Hermansyah, ketua rombongan kafilah Jambi.

Kelelahan itu terbayar dengan pelayanan apik yang disajikan Panitia Daerah STQ Nasional ke-24/2017 Provinsi Kaltara. Ditambah, keramahan warga Tarakan, membuat para kafilah bisa lebih rileks. Ini dibuktikan dengan banyaknya kafilah yang ber-selfie ria di depan Bandara Internasional Juwata Tarakan. “Kondisi cuaca disini tak jauh berbeda dengan Jambi, jadi kami tak bermasalah dengan cuaca. Dan, kami pun merasa nyaman karena penyambutannya sangat baik,” jelas H Hermansyah.

Rata-rata kafilah yang berhasil ditemui menyatakan kegembiraannya tiba di Tarakan, Provinsi Kaltara. Alasannya, baru pertama kali ke Tarakan, sekaligus penasaran dengan Provinsi Kaltara yang menjadi provinsi termuda di Indonesia. “Ini yang pertama kalinya ke Tarakan, Kaltara. Kami sering dengar di media, soal Kaltara. Dan, ternyata memang benar ya, kota minyak ya, masih banyak hutannya juga. Terlihat saat di pesawat tadi, jadi penasaran,” ungkap H Hermansyah.

Dirilis oleh Panitia Daerah STQ Nasional ke-24/2017, kafilah yang sudah tiba di Tarakan sejak 12 Juli lalu, yakni Kafilah Provinsi Gorontalo, Papua, Jambi, Kalimantan Tengah (Kalteng), Jawa Tengah (Jateng), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Barat (Kalbar), Sumatera Utara (Sumut), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kepulauan Riau, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Banten, Jawa Barat (Jabar), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Utara (Sulut), Maluku Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel), Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Bengkulu, Bali, Aceh dan Papua Barat.