Kaltara akan Tambah Rp 50 Miliar untuk Penyertaan Modal di Bank Kaltim-tara

id Penyertaan, Modal, KaltimTara,Saham,RUPS

Kaltara akan Tambah Rp 50 Miliar untuk Penyertaan Modal di Bank Kaltim-tara

PEMEGANG SAHAM : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat menghadiri RUPS BPD Kaltim-Kaltara Tahun Buku 2017 di Mahakam Room 4 Royal Suite Hotel, Balikpapan, Kamis (29/3). (humasprovkaltara)

Balikpapan (Antaranews Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara akan menambah penyertaan modal ke Bank Kaltim-tara sebesar Rp 50 miliar pada tahun ini. Dengan demikian, tahun ini penyertaan modal Pemprov Kaltara di Bank Kaltim-tara berjumlah Rp 200 miliar.

Demikian disampaikan Irianto usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Pembangunan Daerah Kaltim-Kaltara atau yang juga disebut Bank Kaltim-tara Tahun Buku 2017 di Mahakam Room 4 Royal Suite Hotel Balikpapan, Kamis (29/3).

Selain Irianto, dalam rapat ini juga hadir Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H Awang Faroek Ishak, Direktur Utama Bankaltim-tara Zainuddin Fanani, serta sejumlah pemegang saham lainnya. Termasuk di antaranya para bupati dan walikota dari Kaltara.

Dikatakan Gubernur, dalam RUPS tersebut, dilaporkan tentang kinerja Bankaltim-tara selama setahun ini. "Alhamdulillah, cukup bagus (laporannya). Bagi kita pemegang saham, yang utama adalah bagaimana laba usahanya. Alhamdulillah juga, tadi disampaikan laba cukup bagus. Dengan demikian deviden atau keuntungan bagi kita juga lumayan," urai Gubernur.

Selain laporan kinerja, seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam RUPS kali ini juga kembali disampaikan hasil audit internal oleh konsultan independen terhadap pengelolaan keuangan di Bankaltim-tara pada 2017.

Hasil audit ini, menurutnya penting disampaikan kepada seluruh pemegang saham, sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan tahun 2017 atas setiap dana yang ditanamkan pemilik saham untuk tahun 2017. "Terhadap hasil audit yang bagus, kami memberi apresiasi tinggi terhadap Bankaltim-tara. Hasil ini akan meningkatkan kepercayaan para pemegang saham, termasuk Pemprov Kaltara yang saat ini telah menanamkan modalnya sebesar Rp 150 miliar," ujarnya.

"Tahun ini kita berencana meningkatkan nilai penyertaan modal di Bank Kaltim-tara, sebesar Rp 50 miliar. Sehingga menjadi Rp 200 miliar. Dengan modal yang ditanamkan bertambah, maka laba bersih yang diterima pun meningkat," jelasnya lagi.

Tidak berhenti hanya menyertakan modal Rp 200 miliar, Pemprov Kaltara berencana meningkatkan modalnya hingga menempatkan Pemprov Kaltara sebagai pemegang saham terbesar kedua di Bankaltim-tara, setelah Pemprov Kaltim.

Seperti diketahui, saat ini Pemprov Kaltim masih sebagai pemilik saham terbesar pertama di Bankaltim-tara dengan modal yang ditanamkan mencapai Rp 1,2 triliun. Sementara pemegang saham terbesar kedua di Bankaltim-tara saat ini, Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar) dengan sahamnya mencapai Rp 450 miliar. "Pemprov Kaltara harus mampu melampaui itu. Jika mampu meningkatkan modalnya hingga diatas Rp 450 miliar, dan Pemprov Kaltara menjadi pemegang saham terbesar kedua di Bankaltim-tara, benefit yang diperoleh cukup banyak. Selain deviden yang cukup besar, ini juga memicu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kaltara," ujar Irianto.

Harapan lain, imbuhnya, dengan penyertaan modal yang tinggi, juga akan mampu meningkatkan geliat perekonomian di Kaltara. Sebab Bankaltim-tara akan memprioritaskan kredit atau pinjaman pada kegiatan usaha di Kaltara, utamanya ekonomi kecil dan menengah ke atas.