Gubernur Ajak Masyarakat Cintai Pangan Lokal

id Ajakan, Cinta, Pangan, Lokal

Gubernur Ajak Masyarakat Cintai Pangan Lokal

PANGAN LOKAL : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat mengunjungi stan peserta Lomba Tumpeng Kudapan Berbasis Pangan Lokal di Lapangan Agatish Tanjung Selor, Selasa (24/4). (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Di sela menghadiri Lomba Tumpeng Kudapan Berbasis Pangan Lokal di Lapangan Agatish Tanjung Selor, Selasa (24/4), Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie meluncurkan Gerakan Cinta Pangan Lokal.

Berkaitan dengan gerakan yang dimotori Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kaltara tersebut, Gubernur pun mengajak kepada masyarakat untuk mencintak produk pangan lokal.

Saat mengunjungi kegiatan lomba tersebut, Gubernur didampingi oleh Wakil Gubernur H Udin Hianggio, dan ketua TP PKK Hj Rita Ratina Irianto. "Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, sebagai upaya mempromosikan sekaligus memberdayakan hasil-hasil pangan Kaltara," kata Irianto singkat.

Dikatakan Irianto, Kaltara memiliki kekayan alam, termasuk sumber pangan yang begitu banyak. Berbagai macam penganan yang mungkin tidak ada di daerah lain banyak ditemukan di Kaltara. "Sebagai bentuk apresiasi, kepada satu pemenangnya saya berikan tambahan hadiah berupa paket umroh bagi yang muslim, dan wisata religi lainnya bagi yang non muslim," jelasnya.

Sementara itu, Lomba Tumpeng Kudapan Berbasis Pangan Lokal yang digelar dalam rangka HUT ke-5 Provinsi Kaltara kemarin dibuka oleh Ketua TP PKK Kaltara Hj Rita Ratina Irianto. Dalam sambutannya Rita mengungkapkan, Kaltara memiliki banyak keunggulan dalam hal panganan lokal. Terutama dalam hal rasa dan keanekaragamannya serta ketersediannya. "Kita memiliki banyak panganan lokal, tinggal bagaimana cara kita mengolah dan menyajikannya," kata Hj Rita.

Hj Rita juga berharap penggunaan produk pangan lokal bisa menjadi hidangan pada kegiatan hajatan dan rapat, hingga dalam kehidupan sehari-hari. "Pangan lokal ini dapat digunakan sebagai pangan alternatif pengganti beras atau terigu, dalam rangka membaikkan pola konsumsi masyarakat," katanya.