Nunukan (Antaranews-Kaltara) - PT Pelni siap mengangkut kebutuhan pokok sehari-hari dari Surabaya, Jatim atau Makassar, Sulsel apabila dibutuhkan.
Hal ini diutarakan Kepala PT Pelni Cabang Nunukan, Kaltara, Musli di Nunukan, Senin sekaitan dengan permasalahan pasokan kebutuhan pokok produk dalam negeri yang ditengarai belum maksimal melalui program tol laut.
Akibatnya, sebagian kebutuhan pokok utama masyarakat di perbatasan RI dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan tetap didatangkan dari Tawau, Malaysia untuk memenuhi kekurangan tersebut.
Sementara pasokan produk luar negeri secara besar-besaran terbentur dengan regulasi perdagangan lintas batas.
"Pelni siap saja mengangkut bahan-bahan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat Nunukan dari Surabaya atau Makassar apabila dibutuhkan," kata Musli.
Selama ini PT Pelni telah mengoperasikan kapal roro yaknj KM Egon memang dipersiapkan mengangkut kebutuhan masyarakat di daerah itu.
Namu keberadaan kapal roro ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemkab Nunukan sehingga masih terus mencari langkah-langkah kongkrit untuk barang angkutan dari dan ke Kabupaten Nunukan.
Bahkan kata Musli, jika memang masih dibutuhkan armada lainnya maka PT Pelni tetap mengupayakan demi memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Perlu diketahui, program tol laut sempat terhenti sehubungan belum ada perusahaan angkutan pemenang tender.
Pemerintah menyerahkan pengangkutan barang dari Surabaya ke Pulau Sebatik kepada PT ASDP.
Berita Terkait
Armada Pelni siap angkut 187 TKI dari Malaysia ke daerah asal
Selasa, 21 Desember 2021 14:38
Pelni Nunukan antisipasi lonjakan penumpang libur Nataru
Senin, 15 November 2021 13:41
Pelni Nunukan tetap layani penumpang selama Ramadhan 1442 H
Senin, 12 April 2021 14:18
Kapal Pelni siap distribusikan vaksin COVID-19
Senin, 21 Desember 2020 10:19
Puluhan penumpang dari wilayah pandemi COVID-19 tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan
Selasa, 30 Juni 2020 14:14
Pelni optimalkan kapal penumpang untuk logistik
Minggu, 19 April 2020 16:29
Pelni hentikan sementara 26 armada kapal penumpang
Rabu, 15 April 2020 15:54
Kapal Pelni berhenti beroperasi di Tarakan
Selasa, 7 April 2020 17:51