Nunukan (ANTARA) - Nunukan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara ingin mengembangkan wisata wahana bermain anak dengan harapan perekonomian berputar dari sektor pertambangan dan perkebunan.
Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkab Nunukan, Robby Nahak Serang di Nunukan, Rabu menyatakan, kurangnya geliat sektor riil karena daya beli masyrakat yang menurun.
Hal ini terjadi akibat tidak adanya konsumen baru yang datang berbelanja di Pulau Nunukan maka langkah yang bisa ditempuh dengan menarik warga yang bekerja di perusahaan pertambangan dan perkebunan.
Robby berpendapat, cara yang bisa dilakukan mendatangkan konsumen baru dengan membuat wahana bermain bagi anak-anak maupun orangtua.
Apabila wahana semacam itu telah ada di Pulau Nunukan, kata dia, maka diyakini pekerja di perusahaan akan ke Pulau Nunukan dengan membawa anak-anaknya. Dipastikan pula akan berbelanja dan menginap di pulau itu.
Jadi, apabila ingin menggelorakan sektor riil maka perlu memikirkan pengembangan sektor lainnya seperti wisata karena saling terkait, ujar Robby.
Untuk mewujudkan program pengembangan wisata wahana bermain ini, dia katakan, telah berdiskusi dengan Dinas PUPR agar alokasi anggarannya tidak semata-mata pada sektor infrastruktur semata.
Sektor pengembangan wisata berupa wahana bermain ini pun bisa diprogramkan melalui Dinas PUPR.
Lokasi pembangunan wisata bermain ini di lahan milik Pemkab Nunukan di Tanah Merah samping Pasar Pujasera dan Ruko Liem Gie Doing.
Lahan tersebut belum dimanfaatkan sampai sekarang dan sangat strategis untuk membangun wahana bermain anak dan orang dewasa.
