Tanjung Selor (ANTARA) - Sejak 2017 hingga saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) telah menciptakan sebanyak 87 program inovatif. Di 45 program di antaranya merupakan inovasi pelayanan publik. Sisanya, sebanyak 42 merupakan inovasi tata kelola pemerintahan.
Kepala Biro Organisasi Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara Abdul Madjid mengatakan, kehadiran beragam inovasi pelayanan publik di Kaltara, tidak lagi sekedar menjembatani kehadiran program pemerintah. Tetapi juga mengakomodir kebutuhan masyarakat. Hal ini terbukti sepanjang 2019, banyak program inovasi di Kaltara yang tidak hanya terfokus pada penerapan sistem informasi saja. Tetapi banyak juga bergerak dalam pemberdayaan masyarakat, mengakomodir kearifan lokal, serta kalaborasi dengan kaum muda atau milenial.
Setiap masyarakat, lanjut Madjid, berhak mendapatkan pelayanan publik berkualitas. Untuk terciptanya inovasi pelayanan publik yang berkualitas, Pemprov melalui Biro Organisasi Kaltara terus mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltara agar terus menciptakan berbagai program inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Terutama kepada OPD yang belum memiliki program inovasi.
Turut mendampingi, Ripka Dian Megawati, Kasubbag Inovasi dan Pelayanan Publik Sementara Kasubbag Inovasi dan Pelayanan Publik menambahkan, saat ini sedang dilakukan inventarisir terhadap 87 inovasi yang ada di lingkungan Pemprov Kaltara. Inventarisir ini guna persiapan mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020. “Untuk usulan kita belum tau inovasi mana yang akan kita usulkan. Sambil menunggu surat resmi Sinovik (Sistem Informasi Pelayanan Publik) dari Kemen-PANRB, kita lakukan inventarisir terlebih dahulu,” ungkap Ripka.
KIPP sendiri merupakan ajang yang digelar oleh Kemen-PANRB untuk menjaring inovasi pelayanan publik yang dilahirkan oleh seluruh instansi pemerintah se-Indonesia. Kompetisi ini juga sebagai apresiasi dan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan publik yang inovasinya ditetapkan sebaga Top Inovasi Pelayanan Publik.
Untuk diketahui, pada tahun lalu, salah satu inovasi milik Pemprov Kaltara melalui Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapil) bernama Sistem Administrasi Kependudukan di Wilayah Perbatasan (Si Pelandukilat), terpilih masuk dalam 45 Top Inovasi Pelayanan Publik 2019. Inovasi ini dianggap mampu memberikan kemudahan dalam proses pelayanan administrasi kependudukan di wilayah perbatasan dan pedalaman Kaltara, lewat program jemput bola.
Baca juga: Gubernur Dorong Pembentukan Desa Inovasi
Baca juga: Si Pelandukilat Masuk Top 45 Inovasi 2019