Tanjung Selor (ANTARA) - Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Hj Rita Ratina Irianto menilai, para guru Taman Kanak – Kanak (TK) dan PAUD memiliki peran yang sangat penting dan strategis. Guru TK, menurutnya, adalah peletak pondasi pertama penanaman akhlak. Karenanya keberadaan guru yang profesional di jenjang ini mutlak keberadaannya.
Demikian disampaikan Hj Rita ketika membuka acara Konferensi II IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak – Kanak Indonesia) – PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Provinsi Kaltara di Gedung Gadis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Sabtu (8/2).
Hj Rita menyampaikan, usia dini adalah fase fundamental bagi perkembangan individu yang disebut sebagai golden age (usia emas). Implikasinya pada bidang pendidik anak usia dini perlu langkah yang tepat. Sehingga sudah semestinya dalam kehidupan anak diisi dengan proses pembelajaran berbasis bermain yang inovatif serta kreatif.
“Ada tiga tantangan yang dihadapi oleh para pelaku pendidikan saat ini yang disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pegembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Yaitu, Kurikulum, Pembelajaran dan Asesmen,” kata Hj Rita.
Menurutnya, untuk menyelesaikan tantangan tersebut, antara lain dibutuhkan adanya transformasi pola pembelajaran yang menekankan aspek inovasi dan kreativitas. Di mana inovasi merupakan proses penciptaan nilai tambah. Sedangkan kreativitas, dibutuhkan sebuah imajinasi yang didasari dengan visi yang jelas serta pemikiran yang berbeda dengan orang lainnya. “IGTKI – PGRI harus mampu mendorong sistem pendidikan yang berbasis inovasi dan kreativitas, yang bisa meningkatkan kompetensi anak,” ujarnya.
Disebutkan, salah satu cara untuk menanamkan nilai dan sikap pada anak adalah dengan mendorong anak untuk memiliki kemampuan berfikir tingkat tinggi atau HOTS (Higher Order Thingking Skills). Yaitu, kemampuan berfikir kritis, logis, refleksi, metakognitif, dan berfikir kreatif, dimana hal ini perlu dibangun sejak dini.
Dalam kesempatan itu, Bunda PAUD Kaltara berharap melalui konferensi ini dapat memberikan wawasan bagi para guru agar dapat memberikan pembelajaran berbasis bermain yang inovatif dan kreatif. “Kami mendorong agar inisiatif tersebut makin berkembang, menjadi teladan dan menginspirasi berbagai pihak dan daerah. Dalam mendidik SDM Indonesia unggul, generasi muda yang luar biasa, cerdas dan berakhlak mulia,” imbuhnya.
Berita Terkait
Konferensi Pers Polda Kaltara pada Pengungkapan Jaringan Narkoba
Rabu, 6 November 2024 12:35
Bahasa Indonesia jadi bahasa resmi konferensi umum UNESCO
Selasa, 21 November 2023 9:28
Catatan Ilham Bintang -Kongres XXV PWI, Foto Buya Hamka di Cafe dan Teh Talua
Sabtu, 30 September 2023 1:19
Konferensi PWI Kaltara ke-1 Siap Digelar 27 November di Tarakan
Kamis, 18 November 2021 22:58
KPK lakukan hal baru saat konferensi pers
Selasa, 28 April 2020 3:10
Corona sebabkan Konferensi World Economic Forum Brazil ditunda
Sabtu, 7 Maret 2020 22:06
Virus corona khawatirkan Facebook, konferensi San Francisco batal
Sabtu, 15 Februari 2020 16:05
Virus corona merebak, konferensi Huawei batal
Kamis, 23 Januari 2020 17:29