Jakarta (ANTARA) - Apple diperkirakan melewatkan jadwal seharusnya untuk memproduksi massal iPhone dengan harga lebih terjangkau yang rencananya akan dirilis pada musim semi tahun ini.
Dikutip dari Reuters, Rabu, produksi massal iPhone model tersebut diharapkan akan dimulai pada akhir Februari, namun kini kabarnya akan ditunda hingga bulan Maret.
Apple telah meminta pemasok untuk menyiapkan hingga 15 juta unit ponsel, yang dikabarkan akan diberi nama iPhone 9 atau iPhone SE2 itu, untuk paruh pertama 2020.
Sebelumnya, Senin (17/2), Apple mengatakan tidak mungkin memenuhi perkiraan penjualan kuartal Maret karena wabah virus corona.
Menurut Apple, fasilitas manufaktur Apple di China telah mulai dibuka kembali, namun produksi meningkat lebih lambat dari yang diharapkan.
Apple mengatakan penutupan toko karena pencegahan virus corona telah memengaruhi penjualannya di China, dengan sebagian besar toko ritel ditutup atau pengurangan jam-jam operasi.
Baca juga:Corona ancam rantai pasokan Apple, penjualan dan sahamnya jatuh
Baca juga:Apple tak dapat penuhi target pendapatan karena virus corona
Baca juga:Peluncuran iPhone 12 diperkirakan mundur karena virus corona
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Berita Terkait
AS kecewa China tolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 16:04
Catatan Ilham Bintang - Penanganan virus COVID-19 di Selandia Baru
Senin, 19 Juli 2021 10:07
WHO sebut secara global varianCOVID Delta jadi dominan
Sabtu, 19 Juni 2021 14:32
Menteri Kesehatan ingatkan tiga varian virus corona sudah masuk ke Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 21:01
Kemenkes: tiga varian baru virus lebih cepat menular telah di Indonesia
Rabu, 5 Mei 2021 3:27
Belum tuntas pandemi COVID-19, ada lagi ancaman Virus Nipah
Jumat, 29 Januari 2021 5:23
WHO nilai belum perlu peringatan keras atas varian baru virus corona
Selasa, 22 Desember 2020 13:49
Benarkah oleskan minyak kayu putih di masker bunuh virus corona?
Kamis, 3 Desember 2020 22:26