Tarakan (ANTARA) - Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penangganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriana mengatakan saat ini maskapai penerbangan Lion Air belum membawa 3 specimen Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Jadi hambatan kami dari kemarin sudah melakukan koordinasi dengan pihak bandara dan pihak maskapai Lion sampai saat ini belum ada konfirmasi,” kata Devi di Tarakan, Kamis.
Pengambilan specimen yang sudah dilakukan akan dikirimkan ke Balitbangkes Jakarta, tapi saat ini pengiriman lion air belum bias membawa, padahal pengambilan sampel itu cukup menyakitkan untuk pasien, kalau diulang lagi kasihan pasiennya, katanya.
Selain itu, alat untuk ambil sampelnya sudah habis dan tidak ada dijual di pasaran dan yang ditakutkan kalau sampel yang dikirim akan rusak.
Devi mengatakan bahwa masalahnya dari Lion Air menyampaikan bahwa tidak ada tenaga yang mengatasi untuk membawa sampel dari 3 PDP tersebut.
Saat ini ada sebanyak 23 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Tarakan sedangkan 3 PDP dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan di isolasi.
Sedangkan masyarakat yang melapor ke Dinas Kesehatan setelah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit, tanpa gejala dengan kondisi sehat sebanyak 52 orang dan akan terus dilakukan pemantauan.
Baca juga: Bank Dunia tawarkan bantuan ke Indonesia tangani COVID-19
Baca juga: Presiden minta berikan insentif bagi tenaga medis COVID-19
Berita Terkait
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Satgas sebut rencana akhiri PPKM bentuk penyesuaian kebijakan
Jumat, 23 Desember 2022 5:53
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
WHO sebut akhir pandemi COVID "di depan mata"
Jumat, 16 September 2022 15:31
40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 7:57
Indovac dan Inavac, nama vaksin COVID-19 buatan Indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37