Pengadaan alat kesehatan tidak seperti beli komputer

id Tes swab ,Corona

Pengadaan alat kesehatan tidak seperti beli komputer

Alat kesehatan

Tanjung Selor (ANTARA) - Pemprov Kalimantan Utara menepis tudingan lamban, bahkan belum mengusahakan untuk pengadaan Real Time Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) untuk penanganan COVID-19.

"Mungkin masyarakat berpikir pengadaan alat tersebut seperti membeli komputer saja yang langsung bisa dioperasikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kaltara Usman di Tanjung Selor, Minggu.

"Kami sudah mengkonsultasikan tentang alat RT PCR ke penyedia dan provinsi lain yang sudah membeli ternyata banyak persyaratan," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kaltara Usman di Tanjung Selor, Minggu.

Ternyata banyak persyaratan, antara lain tempat yg layak dengan adanya tekanan negatif dan faktor keamanan lainnya serta sumber daya manusia (SDM) terlatih yang pernah melakukan uji PCR.

Baca juga: Israel tutup lab uji COVID-19 lantaran salah diagnosis

Baca juga: Lab Wuhan bantah Trump tentang asal COVID-19

"Sebagai provinsi baru, Kaltara belum memiliki laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi, tapi tetap akan kita upayakan bisa memenuhi persyaratan itu walaupun butuh waktu," ujarnya.

Pemprov tentunya juga memikirkan "safety" (keselamatan) orang menguji dan lingkungan sekitar.

"Kami sudah menghubungi penyedia di Makassar dan msh menunggu RAB yg akan mereka kirimkan," ujarnya.

Baca juga: Prancis bantah AS jika COVID-19 terkait lab Wuhan

Baca juga: Trump: AS sedang selidiki apakah COVID-19 berasal dari lab Wuhan


Terkait penggunaan laboratorium di RSUD Tarakan untuk pemeriksaan COVID 19 dengan alat Tes Cepat Molekuler (TCM), kata dia, berdasar iinfo Kemenkes sekitar awal Mei baru “Catridge” khusus SARS-COV akan tiba dari Amerika atau Swedia.

Nantinya, akan dikirim ke Provinsi yang telah dinyatakan siap berdasarkan SK Menkes.

Khusus di Kaltara yang memehuhi syarat untuk Lab TCM baru RS Tarakan karena telah memiliki BSC Klas 2, semacam rak filter utk mengamankan penguji, sampel yg diuji dan lingkungan sekitar.

Baca juga: Lima specimen swab klasterGowahasilnya negatif

Baca juga: 84 specimen swab dari Kaltara belum ada hasilnya