25 pos pengamanan gabungan disiapkan saat "new normal"di Tarakan

id new normal

25 pos pengamanan gabungan disiapkan saat "new normal"di Tarakan

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Indrajit

Tarakan (ANTARA) - Sebanyak 25 pos pengamanan gabungan terdiri dari TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) disiapkan di Tarakan menjelang penerapan kehidupan norma baru atau “new normal".

“Sekitar hampir 150 personel dari Polri, sebanyak 250 dari batalyon dan Kodim, kemudian 150 personel dari Satpol PP,” kata Kapolda Kaltara, Irjen Pol Indrajit saat meninjau Pasar Gusher di Tarakan, Jumat.

Titik pos pengamanan gabungan tersebut terutama berada di pasar, tempat – tempat ibadah, pelabuhan dan tempat wisata.Tarakan merupakan salah satu kota di Indonesia yang akan menerapkan tatanan baru kehidupan di tengah pandemi COVID-19.

“Saya meminta pelaksanaan ‘new normal’ aparat keamanan harus bersikap humanis, karena kita tahu semua bahwa masyarakat kita sekarang sedang stres.Jangan ditambah stress dan jangan arogan,” kata Indrajit.

Misalnya bila ada masyarakat yang tidak menggunakan masker, agar jangan disuruh pulang, tapi Pemkot juga sudah siapkan masker.Namun diharapkannya masyarakat menyiapkan sendiri.

Dia juga menekankan tidak memberikan sanksi pada masyarakat, tapi lebih pada pemberian sanksi moral bila ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Kapolda menghimbau kepada apparat yang bertugas agar memperhatikan kesehatannya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan sarung tangan.

“Posisi petugas berada di tengah – tengah masyarakat, sehingga wajib menggunakan masker, cuci tangan dan sarung tangan,” kata Indrajit.

Tarakan saat ini sedang diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan berakhir pada6 Juni2020, sedangkan pada 1 Juni 2020 akan ada pelonggaran penerapan PSBB.
Baca juga: DPR mengingatkan, ini enam syarat sebelum new normal
Baca juga: Menko Perekonomian: penerapan "new normal" bergantung Pemda