Tanjung Selor (ANTARA) - Kegiatan pembangunan dan pengembangan sarana prasarana pada bidang pendidikan di Kalimantan Utara (Kaltara) tahun ini tetap berjalan dan tidak ada yang ditunda.
Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Firmananur menjelaskan pembangunan pengembangan sekolah telah siap semua untuk dilaksanakan, karena Kontrak Memorandum Of Understanding (MoU) telah selesai dibuat sehingga fisiknya swakelola atau tiap sekolah yang mengerjakannya.
“Pembangunan dan pengembangan sekolah di Kaltara ini merupakan hasil usulan dari masing-masing sekolah sehingga usulan itu difasilitasi oleh Disidkbud Kaltara melalui DAK. Demikian juga usulan pembangunan sekolah ini berdasarkan dengan Dapodik (Data Pokok Pendidik) di Kaltara, karena dari Dapodik itulah pusat akan melihat sekolah mana yang memiliki kerusakan yang berat sehingga sekolah itu dapat diprioritaskan untuk direhab atau dikembangkan,” ujar Firman.
Firman menyebutkan, sebanyak 108 sekolah di Kaltara yang telah siap dilaksanakan pembangunan dan pengembangan sarprasnya.
Seperti pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), rehabilitasi ruang kelas, ruang praktik siswa beserta perabotnya, hingga pengadaan alat praktik.
“Dari 108 sekolah itu, kalau dilihat dari jenis pembangunannya itu sebanyak 151 ruangan yang akan dibangun atau direhab yakni untuk SMA sebanyak 86 ruang, SMK 41 ruang, dan SLB sebanyak 24 ruang yang siap dibangun,” ungkapnya.
Sementara itu, kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Tanjung Selor Ibnu Wistoro menyatakan, tahun ini sebanyak 3 ruang Praktik Siswa (RPS) telah dibangun, yakni RPS Desain Pemodelan dan Informaai Bangunan (DPIB), RPS Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) dan RPS Kreatif Kriya Keramik.
“Alhamdulillah pembangunan RPS sudah mencapai diatas 80 persen, dalam proses pelaksanaannya kami tetap menjalankan protokoler kesehatan, dalam rangka mencegah penyebaran covid 19, insya Allah targetnya pada September nanti RPS dapat digunakan,” ujarnya.
Di tempat lain, kepala SMK Negeri 1 Tanjung Selor Supriyono menyebutkan, sekolahnya juga mendapatkan bantuan pembanguan RPS tata busana beserta alat praktiknya dari pemerintah melalui program Bantuan Umum Negara (Babun) atau Bantaun dari kementerian keuangan melalui direktorat dengan berdasarkan dari Dapodik.
“Untuk alat praktiknya itu alat mesin jahit sebanyak 36 unit, mesin obras 12 unit, dan mesin border sebanyak 4 unit, sisanya ada meubeler untuk fasilitas pembuatan busana,” jelasnya.
Adapun anggaran pengadaannya sekitar 800 juta untuk bangunannya, dan meubelernya sekitar Rp 180 juta.
“Teknis pembangunannya swakelola, untuk alat jahit kami menerima alatnya lansgung dari pemerintah,” jelas Supriyono
Lebih lanjut, Supriyono mengatakan, selain itu sekolahnya juga mendapatkan anggaran dari Pemerintah Provinsi Kaltara untuk pembangunan lanjutan aula, dan ruang Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
“Pembangunan ini merupakan pembangunan lanjutan, bantuan ini langsung dari Disdikbud Kaltara. Ada 2 gedung yang dilanjutkan untuk tahun anggaran 2020, dengan proses sudah 100 persen. Demikian pula ruang aula fisiknya sudah 100 persen,” tuntasnya.
Berita Terkait
Pjs Gubernur Kaltara Hadiri Pembukaan Rakornas Pembangunan
Sabtu, 9 November 2024 19:21
Indeks Pembangunan Manusia di Kaltara Meningkat
Jumat, 25 Oktober 2024 8:34
Kalapas Tarakan Lakukan Monitoring Pembangunan Tembok Lapas
Senin, 14 Oktober 2024 17:32
Dorong Keamanan dan Pembangunan di Perbatasan, Pemprov Perkuat Sinergi Bersama Forkopimda
Senin, 30 September 2024 9:35
Gubernur Dorong Percepatan Pembangunan Perumahan ASN Kaltara
Senin, 23 September 2024 15:36
Gubernur Kaltara Letakkan Batu Pertama Pembangunan SLB Negeri Bunyu
Kamis, 12 September 2024 19:20
Bahas Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Penyelenggaraan Riset serta Inovasi Daerah
Sabtu, 7 September 2024 4:19
Kunker bahas penyediaan lahan pembangunan SMA Negeri 5 Kota Tarakan
Jumat, 6 September 2024 23:18