Tim transisi bentukan Zainal - Yansen membawa marwah kerakyatan dalam kawal APBD

id Pilgub

Tim transisi bentukan Zainal - Yansen membawa marwah kerakyatan dalam kawal APBD

Ketua Tim Transisi Pemprov Kaltara, Prof. Dr. Ari Junaedi (kanan) di Tarakan, Jumat malam (8/1). Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Tim Transisi Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bentukan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M. Hum – Dr. Yansen, TP, M.Si akan membawa marwah kerakyatan dalam mengawal APBD 2021.

“Kami mempermulus pemerintahan dari pak Irianto dan pak Udin ke pak Zainal Arifin Paliwang – Yansen, TP. Kami menjadi pengawal dari proses APBD yang sudah disahkan . tentu akan kami sesuaikan dengan program ZIYAP (Zainal – Arifin),” kata Ketua Tim Transisi Pemprov Kaltara, Prof. Dr. Ari Junaedi di Tarakan, Jumat malam.

Tim ini secara resmi sudah mengemban amanah sebagai Tim Transisi Provinsi Kaltara, sudah memiliki legalitas yang ditandatangai pasangan Zainal – Yansen. Ari Junaedi sebagai ketua tim dengan lima anggota yakni Dr. Datu Iman Suramenggala, Yusuf Ramlan, Rukisah Saleh, Ph.d, Dr. Samuel dan Pieter Palungan.

Hal tersebut seperti janji politik dan janji kampaye pasangan Zainal - Yansen akan memperkuat desa dan kota serta memperkuat sinergi kabupaten dan kota.

“Oleh karena itu kami ingin membawa marwah kerakyatan dalam APBD 2021. Tentu kami akan mengawal dan program utama ZIYAP, pertama penanganan COVID-19, kedua, pemberian insentif guru dan beasiswa dan itu tidak boleh dihentikan dan itu menjadi program menstimulus program ekonomi di kalangan anak muda,” kata Dosen dari Universitas Indonesia (UI) Jakarta.

Hal itu merupakan tugas utama dari Tim Transisi, selain mengawal di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Tim ini mulai bergerak dan memindahkan markas tim transisi dari Tarakan ke Tanjung Selor . karena pelantikan Zainal – Yansen pada 12 Februari 2021.

Tim Transisi akan menyisir satu persatu alokasi dana di APBD yang sudah disahkan. Ari tegaskan bahwa tidak ada lagi pembangunan guest house, pembangunan antarmoda dan proyek “mercuar” lainnya.

“Paling utama adalah menekan penyebaran angka COVID-19, hal itu konsen utama dari pasangan Zainal – Yansen. Selain program lain yang kita awasi, kalau tidak sesuai akan kami ubah, yang bagus kami teruskan, yang kurang kami benahi yang jelas yang lebih baik yang kami masukan,” kata Ari.
Baca juga: KPU tetapkan Zainal dan Yansen unggul pada pilkada Kaltara

Baca juga: Zainal- Yansen sampaikan ucapan terima kasih pada masyarakat atas doa dan dukungannya