Nunukan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kaltara mengerahkan perusahaan untuk memberikan bantuan kepada warga korban banjir kiriman dari Malaysia di Kecamatan Sembakung.
Sedangkan bantuan dari Pemkab Nunukan sendiri masih dalam proses karena masih menunggu status tanggap darurat dari Bada Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebut Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid di Nunukan, Minggu.
Ia mengatakan belum menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir kiriman dari negara tetangga itu karena BPBD setempat masih sibuk mengurusi korban kebakaran Inhutani. "Bantuan dari Pemkab Nunukan masih berproses karena masih menunggu status tanggap darurat dari BPBD dulu," ujarnya.
Laura menyatakan korban banjir di Kecamatan Sembakung mencapai 2.700 jiwa saat ini mendapatkan bantuan dari perusahaan.
Banjir yang melanda kecamatan yang menjadi muara dari Sungai Pansiangan yang berhulu di Negeri Sabah, Malaysia terjadi setiap tahun apabila musim hujan. Sejumlah desa yang berada di bantaran Sungai Sembakung ini menjadi langganan banjir dengan menenggelamkan permukiman penduduk dan fasilitas umum.
Meskipun sebagian warga telah direlokasi ke lokasi yang aman, tetapi sebagian besar tetap bertahan di bantaran sungai itu sehingga sulit terhindar dari genangan banjir.
Berita Terkait
Banjir Sembakung Nunukan menyebabkan akses jalan belum dapat dilalui
Kamis, 2 Februari 2023 20:35
Banjir Sembakung Nunukan sudah mulai surut
Rabu, 1 Februari 2023 15:17
Banjir Sembakung Nunukan mulai surut
Rabu, 1 Februari 2023 15:13
Empat desa terendam banjir di Sembakung Nunukan
Selasa, 31 Januari 2023 12:49
BMKG ingatkan potensi bencana hidrometeorologi pada 2022, termasuk Kaltara
Selasa, 11 Januari 2022 5:32
Mensos Serahkan Bantuan Pada Korban Banjir di Sembakung
Senin, 10 Januari 2022 13:13
Debit Air di Sembakung dan Sembakung Atulai Kembali Naik
Senin, 10 Januari 2022 6:50
Ratusan Rumah di Sembakung dan Sembakung Atulai Masih Terendam Air
Jumat, 7 Januari 2022 20:33