Bank Indonesia Mendorong Perekonomian Syariah di Tarakan

id Bank Indonesia

Bank Indonesia Mendorong Perekonomian Syariah di Tarakan

Kepala KPwBI Provinsi Kaltara, Yufrizal memberikan bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada Pesantren di Tarakan, Kamis (1/3). Dokumen KPwBI Provinsi Kaltara.

Tarakan (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara dalamrangka mendorong perekonomian syariah melalui program pengembangan kemandirian ekonomi pesantren, memberikan bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di Tarakan.

"Bantuan tersebut berupa sarana prasarana penunjang lini usaha pesantren berupa sarana prasarana minimarket, mesin cup sealer, mesin produksi batako, serta sarana prasarana usaha peternakan ayam kampung kepada Pondok Pesantren Hidayatullah dan Miftahul Ulum," kata Kepala KPwBI Provinsi Kaltara, Yufrizal di Tarakan, Kamis.

Serta bantuan senilai lebih dari Rp400 juta tersebut diserahkan langsung oleh kepada kedua Pimpinan Pondok Pesantren tersebut yang bertempat di Pondok Pesantren Hidayatullah, Tarakan.

Kegiatan ini langsung dihadiri oleh Walikota Tarakan, Khairul, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Yufrizal dan Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah dan Miftahul Ulum.

"Bank Indonesia terus berupaya mendorong perekonomian syariah melalui program pengembangan kemandirian ekonomi pesantren, khususnya di wilayah Kalimantan Utara," kata Yufrizal.

Dia mengatakan bahwa ditengah pandemi COVID-19 ini, setiap negara dituntut untuk dapat memiliki sumber perekonomian yang baru.

Di Indonesia sektor ekonomi dan keuangan syariah sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia tentunya menyimpan potensi yang sangat besar, terutama sebagai penyokong sumber pertumbuhan ekonomi baru dalam negeri," kata Yufrizal.

Lebih lanjut dia meminta dukungan dari dinas terkait untuk mensukseskan peningkatan mutu produk hasil pesantren terutama dibidang perizinan yang dibutuhkan guna memastikan produk pesantren tersebut dapat dikomersilkan secara luas.

“Dengan perizinan yang lengkap, mutu yang terus dijaga serta kualitas produk yang terus ditingkatkan," katanya.

Produk hasil pesantren ini tentu dapat dipasarkan secara luas dipasar domestik Tarakan maupun Kaltara dan diharapkan dapat memiliki nilai akseptansi pasar yang tinggi di tengah masyarakat Tarakan maupun Kaltara.

"Hal ini tentu selaras dengan arahan Gubernur Kaltara yang menggalakkan kampanye konsumsi produk lokal Kaltara," kata Yufrizal.

Pada kesempatan tersebut, Ustadz Tamrin, sebagai salah satu penerima manfaat menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan yang telah diberikan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara.

“Melalui bantuan ini, kami harap pesantren, khususnya Pondok Pesantren Miftahul Ulum dapat menjadi pesantren yang mandiri dan tidak menggantungkan kebutuhan internal pesantren pada pengajuan proposal-proposal bantuan kepada pihak lain," kata Tamrin.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Tarakan Khairul, menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah membantu perekonomian syariah Kota Tarakan melalui Program Sosial Bank Indonesia ini.

Dia berharap melalui bantuan ini, Pesantren dapat memiliki usaha yang dapat memenuhi kebutuhan pesantren sendiri dan bahkan dapat melebarkan sayap usahanya kepada masyarakat sekitar.

“Kami mengapresiasi langkah Bank Indonesia dalam upayanya mengembangkan sektor ekonomi syariah melalui pengembangan kemandirian ekonomi pesantren," kata Khairul.
Baca juga: Bank Indonesia Dukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia