Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa mobilitas masyarakat di Tol Pasteur, Jawa Barat, mengalami penurunan di minggu pertama dan kedua, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Dilaporkan tadi bahwa terjadi penurunan terkait mobilitas masyarakat yang melintas dari Pasteur minggu pertama turun kurang lebih 23 persen dan minggu kedua kurang lebih 20 persen," kata Sigit saat meninjau pos penyekatan PPKM Darurat di Gerbang Tol Pasteur, Jawa Barat, Kamis (15/7/2021).
Dengan adanya penurunan mobilitas itu, Sigit menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat karena telah menaati dan memahami penerapan PPKM Darurat.
"Sekali lagi saya terima kasih kepada masyarakat terkait pemahaman dan kepatuhannya terhadap peraturan PPKM Darurat dimana angkanya terus berkurang mohon untuk dipertahankan," ujar mantan Kapolda Banten ini.
Menurut Sigit, penurunan mobilitas juga dikarenakan faktor masyarakat saat ini telah memahami ketentuan soal kritikal, esensial dan non-esensial. Sehingga, dalam perjalanannya sudah tidak adalagi polemik terkait dengan penyekatan tersebut.
"Terkait dengan polemik dilapangan juga hampir tak ada karena masyarakat sangat paham karena hal ini saya kira sangat bagus tentunya saya minta untuk rekan-rekan media terus membantu mensosialisasikan terkait apa yang dimaksud sektor kritikal dan esensial dan non-esensial supaya masyarakat mengenal betul," tutur eks Kabareskrim Polri itu.
Baca juga: Kapolri Sebar Ribuan Bansos untuk Warga Terdampak PPKM Darurat di Bandung
Baca juga: Kolaborasi Vaksinasi Bareng HMI dan SEMMI, Kapolri Optimis Herd Immunity Terbentuk di Agustus-September
Baca juga: Mahasiswa Gelar Vaksinasi, Kapolri Optimis Herd Immunity Covid-19 Segera Terbentuk
Sigit kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa penyekatan dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan virus corona yang belakangan meningkat. Hal itu juya dilakukan guna melindungi dan keselamatan masyarakat dari penyebaran Covid-19.
"Apabila nanti laju pertumbuhan Covid bisa kita kelola kemudian sudah kita minta vaksinasi digencarkan maka akan terjadi satu titik dimana perlahan-lahan kegiatan ini akan kami kendorkan," ucap Sigit.
"Sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas. Sekali lagi apa yang kita lakukan pasti membuat masyarakat tidak nyaman, tapi ini semua kita lakukan untuk menjaga keselamatan masyarakat agar tidaj terpapar dengan laju pertumbuhan covid yang sangat tinggi. Mari kita sama-sama jaga kesehatan jaga keluarga, kita ikuti aturan, ikuti prokes dan ikuti PPKM Darurat," ucap Sigit mengakhiri.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi di Pesantren Minhaajurrosyidiin Jaktim
Baca juga: Cek pabrik di Cianjur, Kabareskrim minta obat COVID segera didistribusikan
Baca juga: Polda Kaltara Laksanakan Penyemprotan Disinfektan di Bulungan
Berita Terkait
Ini nama para pemenang berbagai lomba Festival Ramadhan 2024 di Polda Kaltara
Jumat, 29 Maret 2024 6:48
Gerak bersama Ditsamapta Polda Kaltara berbagi di Bulan Ramadhan
Jumat, 29 Maret 2024 6:40
20 peserta seleksi Sekolah Inspektur Polisi Kaltara angkatan 53-2024 lulus
Jumat, 29 Maret 2024 6:31
Wakapolda Kaltara dampingi Pangdam VI/Mulawarman safari Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 10:45
Wakapolda Kaltara sambut Pangdam VI/Mulawarman beserta rombongan
Kamis, 28 Maret 2024 10:40
Festival Ramadhan lomba Dai Kamtibmas Polda Kaltara
Kamis, 28 Maret 2024 3:23
Polda Kaltara Berhasil Gagalkan Peredaran 1,9 Kilogram Sabu Asal Malaysia
Rabu, 27 Maret 2024 18:56
Kapolda Jatim Berangkatkan 50.789 Paket Untuk Warga Terdampak Banjir Jateng
Minggu, 24 Maret 2024 19:09