Jakarta (ANTARA) -
“PLN terus berkomitmen dalam menyelesaikan PIK yang juga masuk sebagai Proyek Strategis Nasional meskipun sejumlah PIKsempat diterpa berbagai kendala," ujar Direktur Mega Project dan Energi Baru Terbarukan PLNWiluyo Kusdwiharto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Apresiasi diberikan kepada seluruh insan PLN, kata dia, yang telah berkontribusi dalam usaha menyediakan pasokan listrik yang andal bagi pelanggan. Wiluyo menambahkan PIKmenjadi modal utama dalam pemulihan ekonomi nasional, mengingat sampai saat ini Indonesia masih berada di tengah pandemi.PIKini, lanjut dia, merupakan komitmen PLN dalam menyediakan pasokan listrik yang andal di Sulawesi.
Sebanyak 27 infrastruktur masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) terdiri dari 11 Gardu Induk (GI) dengan total kapasitas 700 MVA, 12 Jaringan Transmisi sepanjang 819,47 kms, dan 4 Pembangkit berkapasitas 590 MW. Persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari seluruh proyek yang terselesaikan mencapai 75,03 persen atau setara dengan Rp2,5 triliun.
Sementara itu General Manager PLN UIP SulawesiDefiar Anis menjelaskan PIKini bertujuan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi pelanggan, meningkatkan bauran energi terbarukan dan mendukung program pemerintah guna mencapai Net Zero Emission pada 2060, di mana dari 590 MW proyek pembangkit yang berhasil rampung pada tahun ini 350 MW di antaranya merupakan Energi Baru Terbarukan (EBT), serta mendorong investasi dengan mempersiapkan pasokan listrik bagi pelanggan smelter di Sulawesi.
Baca juga:PMN PLN untuk dukung pembangunan infrastruktur kelistrikan
“Tujuan tersebut tentunya sejalan dengan program transformasi PLN salah satunya pilar Green, di mana PLN sedang berupaya untuk melaksanakan penugasan dari pemerintah untuk melaksanakan transisi energi," kata Anis.
Ditambah lagi pengoperasian PSN ini sangat berdampak bagi perekonomian di Sulawesi, seperti pembangunan SKTT 150kV Kima – Daya Baru yang difungsikan sebagaibackuppasokan daya ke Sultan Hasanuddin Internasional Airport (SHIA), Kawasan Industri Makassar, dan membantu pengembangan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Mamminasata.
Adapun tantangan dalam penyelesaian PIK yang dihadapi selama pandemi antara lain, material tidak tiba tepat waktu, keterbatasan mobilitas para pekerja, dan sejumlah pabrikan menghentikan produksinya sementara. Selain itu ada juga tantangan terkait masalah sosial yang memerlukan perhatian dan koordinasi dengan aparat penegak hukum dan pemerintah setempat untuk mempercepat proses penyelesaian.
Penyelesaian PIK juga merupakan upaya mewujudkan Visi PLN yakni Menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan #1 Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi.
“Berkat sumber daya manusia yang tangguh dan koordinasi yang baik dengan pemerintah, media, aparat penegak hukum, masyarakat, danstakeholderterkait lainnya sejumlah pekerjaan bisa terselesaikan. Semoga hal ini terus dijaga dengan baik, karena masih ada pekerjaan yang mesti kami selesaikan di tahun-tahun selanjutnya,” ujar Anis.
Baca juga:PLN rampungkan 50 proyek listrik tegangan tinggi senilai Rp8,8 triliun
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Berita Terkait
PLN pastikan pelaksanaan F8 akan menggunakan energi hijau
Jumat, 12 Juli 2024 7:06
Terkait keresahan warga akibat pemadaman listrik, Ombudsman sidak ke PLN
Rabu, 3 Juli 2024 6:33
Polda Kaltara Menerima Kunjungan Silaturahmi General Manager PT. PLN UID Kaltimra
Selasa, 2 Juli 2024 19:15
Presiden minta PLN tangkap investasi lewat peluang sumber energi hijau
Rabu, 5 Juni 2024 19:54
PLN catat pengguna REC di Bali capai 11.980 MWh
Senin, 3 Juni 2024 20:59
Kabid Humas Polda Kaltara terima Kunjungan Dari Kepala PLN UP3 Kaltara
Selasa, 28 Mei 2024 15:17
PLN: Perpanjangan kerja sama dengan WRI langkah konkret tingkatkan EBT
Sabtu, 11 Mei 2024 9:51
Pj Wali Kota Tarakan Meminta PLN Jamin Tidak Ada Pemadaman Saat Ramadhan
Kamis, 7 Maret 2024 23:35