Gerakan Pasar Murah Dilaksanakan di Tarakan Untuk Mengendalikan Inflasi

id Pemkot

Gerakan Pasar Murah Dilaksanakan di Tarakan Untuk Mengendalikan Inflasi

Wali Kota Tarakan Bustan  menghadiri acara Gerakan Pasar Murah yang dilaksanakan di Ex Gedung Gitajalatama Tarakan, Selasa (28/5). ANTARA/HO-Humas Pemkot Tarakan.

Tarakan (ANTARA) - Wali Kota Tarakan Bustan menghadiri acara Gerakan Pasar Murah yang dilaksanakan di Ex Gedung Gitajalatama Tarakan, Selasa untuk mengendalikan inflasi.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya bersama dalam mengendalikan inflasi di Kota Tarakan, khususnya menjelang hari raya Idul Adha yang akan datang," kata Penjabat Wali Kota Tarakan Bustan.

Dia menambahkan bahwa dukungan bagi kegiatan Operasi Pasar Murah ini juga merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Tarakan untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, dengan menyediakan komoditas pangan yang terjangkau.

"Pada akhirnya, upaya ini juga kita harapkan dapat menyeimbangkan kurva supply dan demand sehingga harga yang terbentuk di pasar merupakan harga yang seimbang dan wajar," kata Bustan.

Selain itu, ia juga mengajak semua pihak yang hadir untuk mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying menjelang Idul Adha

PJ Wali Kota meyakinkan bahwa ketersediaan bahan pangan di Tarakan relatif aman dan mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana yang stabil dan kondusif.

Bustan sebelumnya mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Kemendagri secara daring pada Senin (27/5).

Rakor yang dipimpin oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, menekankan pentingnya penyusunan rencana dan konsep yang efektif dalam menekan laju inflasi selama satu tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Tomsi Tohir juga menggarisbawahi pentingnya pemahaman mendalam terhadap situasi yang menyebabkan inflasi serta langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk mengendalikan.

Pada Rakor ini, dibahas pula komoditas yang mempengaruhi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada minggu ke-4 bulan Mei 2024.

Komoditas tersebut meliputi bawang merah, cabai merah, dan gula pasir, yang mengalami kenaikan harga paling signifikan di berbagai kabupaten/kota di Indonesia.
Baca juga: Keberadaan Organisasi Kepemudaan di Tarakan Aktif Dalam Kegiatan Positif
Baca juga: Pelita Air Diharapkan Membantu Stabilkan Harga Tiket ke Kaltara