Bantul (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo membeli sapi untuk disembelih pada perayaan Idul Adha 1445 Hijriah dari peternak sapi di wilayah Pedukuhan Depok Kelurahan WonoleloKecamatan PleretKabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Dari tiga sapi yang kami ajukan untuk masuk seleksi sebagai hewan kurban presiden, ternyata salah satu sapi kami terpilih dan dikehendaki Pak Jokowi untuk hewan kurban," kata peternak sapi Zuli Nuryanto saat ditemui di kandang ternak di Wonolelo, Pleret, Bantul, Minggu.
Menurut dia, sapi miliknya yang dipilih orang nomor satu di Indonesia melalui SekretariatKepresidenan Kementerian Sekretariat Negara tersebut jenisnya sapi PO (Peranakan Ongole), dengan berat hidup hampir satu ton, atau tepatnya 934 kilogram.
Dia mengatakan sapi miliknya yang dipilih Kepala Negara tersebut merupakan satu dari 10 sapi dari peternak Kabupaten Bantul yang didaftarkan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul untuk diseleksi tim dari Pemda DIY dan pemerintah pusat di Sekretariat Kepresidenan RI.
"Jadi memang setiap tahun itu dari Bantul menginventarisasi sapi sapi besar, sapi sapi sehat yang ada di Bantul, kemudian kami ajukan tiga sapi sebagai perwakilan Bantul, kalau totalnya di seluruh Bantul ada 10 sapi, dan ternyata sapi saya terpilih," katanya.
Dia juga mengatakan sebelum dipilih Presiden untuk dibeli sebagai hewan kurban, sapi miliknya terlebih dahulu dilakukan pengecekan baik dari kesehatan, berat sapi, dan juga faktor lainnya oleh Balai Besar Veteriner Yogyakarta dan tim dari Sekretariat Kepresidenan.
"Ada pengecekan segala macam, yang paling utama itu kesehatan sapi dicek terkait darah, air kencing, liur, kotoran segala macam setelah itu lolos baru ke berat badan sapi. Saya sekitar seminggu yang lalu langsung dihubungi dari Sekretariat Kepresidenan, bahwa sapi saya terpilih," katanya.
Terkait dengan harga sapi yang dibeli Presiden, Zuli yang sehari hari berprofesi sebagai anggota Polri di lingkungan Kepolisian Resor (Polres) Bantul tersebut tidak menyebutkan secara pasti, hanya saja disepakati harganya hampir mencapai Rp100 juta.
"Kalau masalah harganya itu dari sana (Setneg) langsung, tidak dari sini. Kalau harganya waktu itu dari awal saya ajukan Rp110 juta, kenanya hampir Rp100 juta. Ya kurang lebih segitu," kata dia yang juga telah laku menjual sejumlah sapi untuk hewan kurban pada tahun ini.
Dirinya mengaku bangga dengan sapi miliknya yang dibeli Presiden Jokowi, sebab upaya dan usaha memelihara dan menggemukkan sapi yang dibelinya sejak dua tahun lalu dari peternak sapi di wilayah Banguntapan, Kabupaten Bantul, membuahkan hasil.
"Saya pelihara dari pedet (anak sapi) kecil, saya memelihara hampir dua tahun, saat itu saya beli usia sekitar 10 bulan, jadi umur sapi sekarang tiga tahun kurang, awalnya dulu beli sapi di daerah Banguntapan, jenisnya PO," katanya.
Baca juga: Bank Muamalat sediakan fitur beli hewan kurban
Baca juga: Telkomsel Menyalurkan Bantuan 720 Hewan Kurban di 600 Lokasi
Berita Terkait
Pemerintah Daerah Harus Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo
Sabtu, 16 November 2024 3:23
Pjs Gubernur Kaltara Sampaikan Arahan Presiden Prabowo
Rabu, 13 November 2024 11:04
Analis: Rupiah akan menguat pasca pelantikan Presiden RI Prabowo
Minggu, 20 Oktober 2024 12:30
Presiden Prabowo pada pidato pelantikan: Siap kirim bantuan lebih banyak ke Palestina
Minggu, 20 Oktober 2024 12:20
Apel Siaga Imbangan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Polda Kalimantan Utara
Minggu, 20 Oktober 2024 9:21
Presiden Jokowi resmikan PLBN, tiga di antaranya berada di Kaltara
Rabu, 2 Oktober 2024 17:57
Dijadwalkan, Presiden lantik Gus Ipul sebagai Mensos dan Irjen Pol. Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT hari ini
Rabu, 11 September 2024 6:58
Presiden lantik tiga menteri, satu wakil menteri dan tiga kepala badan
Senin, 19 Agustus 2024 12:38