Tarakan (ANTARA) - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjenis kelamin laki - laki (17) mencoba mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di Jalan Kusuma Bangsa Kelurahan Gunung Lingkas, Tarakan, Jumat (15/5).
"Itu masuk dalam PDP baru di RSUD Tarakan dengan keluhan sesak nafas," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti saat konferensi pers virtual di Tarakan, Sabtu.
Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan swab. Bagi warga yang melakukan kontak langsung akan dilihat perkembangannya 14 hari ke depan.
"Apakah menolong dan memegang langsung, apa langsung cuci tangan habis memegang orang, akan dilihat apa ada keluhan 14 hari ke depan," kata Devi.
Sebelumnya warga Jalan Kusuma Bangsa Kelurahan Gunung Lingkas dikagetkan akan adanya percobaan gantung diri pada Jumat (15/4) sekitar pukul 01.15 Wita. Namun pihak kepolisian memastikan korban gantung diri berinisial DR (17) tidak meninggal dunia.
Salah seorang saksi, Sony mengaku melihat ada orang yang berkumpul di tempat kejadian perkara (TKP) saat melintas di Jalan Kusuma Bangsa. Saat dilihat, ternyata korban sudah tergantung dengan tali di pohon persis di pinggir jalan raya dan tidak memakai baju.
“Saya lihat dia sudah tergantung di atas pohon dan tidak pakai baju,” jelasnya.
Dia sempat melihat warga yang mencoba menyelamatkan korban dari jeratan tali yang melilit di lehernya. Pada saat itu juga dirinya langsung mendatangi kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sementara itu, Kepala KSKP, Iptu Muhammad Aldi menyatakan ada warga yang melapor kejadian tersebut ke KSKP. Selanjutnya, personel penjagaan langsung mendatangi TKP.
“Sampai di TKP warga telah berkumpul dan kondisi korban telah diturunkan dari pohon,” ungkapnya.
Setelah dicek, lanjut Aldi, kondisi korban masih bernapas dan langsung dibawa ke RSUD Tarakan. Namun dia memastikan ada goresan bekas lilitan tali berwarna merah di leher korban.
Hingga kini pihaknya belum bisa memastikan penyebab korban nekat melakukan aksi bunuh diri.
“Nanti saya lengkapi lagi. Untuk tali dan hasil visum nanti kami serahkan ke Polres Tarakan,” kata Aldi.
Baca juga: Seorang anak positif COVID-19 di Tarakan
Baca juga: Polri selidiki surat sehat COVID-19 palsu diperdagangkan
Berita Terkait
Hoaks! Surat Edaran Kemenkes wajibkan masker mulai 15 Desember 2023
Senin, 18 Desember 2023 14:57
Presiden sebut Pemerintah belum putuskan imbau pakai masker soal COVID-19
Sabtu, 16 Desember 2023 8:39
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Catatan Ilham Bintang - Jumpa Farhan Faris, TikToker tampan yang dapat berkah dari Pandemi COVID-19
Sabtu, 10 Juni 2023 6:18
Kabar terbaru COVID-19, WHO akhiri status darurat kesehatan global
Sabtu, 6 Mei 2023 18:17
Perekonomian Bulungan terus tumbuh bersamaan kian terkendali COVID-19
Kamis, 30 Maret 2023 9:05
Dosis vaksin booster kedua di Tarakan jumlahnya terbatas
Kamis, 26 Januari 2023 21:38