RSUD Tarakan salah satu terbaik di Indonesia dalam utilisasi TCM COVID

id covid

RSUD Tarakan salah satu terbaik di Indonesia dalam utilisasi TCM COVID

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dinilai sebagai salah satu rumah sakit yang terbaik di Indonesia dalam penyelenggaraan Utilisasi Tes Cepat Molekuler (TCM) COVID-19. Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dinilai sebagai salah satu rumah sakit yang terbaik di Indonesia dalam penyelenggaraan Utilisasi Tes Cepat Molekuler (TCM) COVID-19.

"Alhamdulillah, seusai laporan Direktur RSUD Tarakan dr M Hasbi Hasyim, Rumah Sakit Pemprov Kaltara di Kota Tarakan ini oleh Kemenkes RI dinilai sebagai salah satu RS yang terbaik di Indonesia dalam penyelenggaraan Utilisasi TCM COVID-19," kata Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie di Tanjung Selor, Minggu.

Menurutnya dengan penilaian tersebut patut berbangga, karena dalam posisi ini, juga ada Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlit dan RSUD Provinsi Jawa Timur.

Disebut terbaik, karena penyelenggaraan TCM COVID-19 di RSUD Tarakan milik Pemprov Kaltara, dalam penggunaan alat maupun cartridge TCM benar-benar hanya untuk Pasien Dalam Perawatan (PDP) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Selain itu, jumlah cartridge yang error, sangat sedikit. Dengan kata lain, dalam proses diagnonis maupun follow up pasien COVID-19 sudah baik.

Sementara itu, sesuai laporan Tim COVID-19 Laboratorium Patologi Klinik RSUD Tarakan, jumlah cartridge yang diterima hingga 12 Juni 2020 sebanyak 420 unit. Adapun jumlah yang tersisa saat ini, 25 unit cartridge. Untuk jumlah cartridge yang error hanya 16 unit.

Bahkan, untuk pemantapan mutu eksternal (PME), setiap sampel yang diuji TCM di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Tarakan akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dan, hasilnya sama dengan laboratorium rujukan nasional tersebut. Artinya, penggunaan TCM di RSUD Tarakan sudah tidak perlu diragukan lagi atau tidak ada masalah.

"Di samping itu, untuk menopang percepatan penanganan COVID-19 di Kaltara, saya menginstruksikan agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltara untuk mempercepat proses pembagian cartridge baru ke RSUD Tarakan. Mengingat, sampai saat ini jumlah sampel yang harus diuji cukup banyak," kata Irianto.

Gubernur juga menerima kabar baik lainnya dari RSUD Tarakan, rencananya perangkat penguji sampel swab metode Polymerase Chain Reaction (PCR) akan diuji fungsi

Sedangkan, Senin (15/6) dijadwalkan untuk diluncurkan pengoperasian perangkat penguji sampel swab COVID-19 metode PCR di RSUD Tarakan.

"Atas nama pribadi, Pemprov dan masyarakat Kaltara, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya atas kerja RSUD Pemprov Kaltara di Tarakan, khususnya tim COVID-19 Laboratorium Patologi Klinik RSUD Tarakan," katanya.

Yakni, dr Karomah Sriwedari, Sp. PK selaku Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Klinik, dan para analisnya; yaitu Tini Hastuti, SST (Kepala Ruangan); Dhany Arnanda, Amd. Ak; Elka Efrimay Simbolon, Amd. Ak; Rizka Damayanti, Amd. Ak; Goretty Lusia Sitinjak, Amd. Ak; dan, Maya Pantekosta, Amd. Ak.

Sesuai laporan juga, jumlah sampel yang telah diperiksa selama ini; dari RSKT 164 sampel, RSUD Kota Tarakan 45 sampel, kiriman dari Bulungan 77 sampel dan Nunukan 66 sampel.

Dikabarkan juga masih ada 60 sampel swab yang belum diperiksa, yang merupakan sampel swab kiriman dari RSKT dan Bulungan. Rencananya, pada Minggu (14/6) akan datang sampel swab dari Nunukan dan Tana Tidung.
Baca juga: Tunggu PCR Tiba, Kaltara segera terapkan TCM-SARSCov
Baca juga: 177.000 sampel diperiksa gunakan PCR di Jakarta