Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan sudah ada sekitar 177 ribu sampel di Jakarta telah diperiksa menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) bermetodeuji usap (swab).
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta, Senin, mengatakan kisaran angka tersebut adalah hasil pemeriksaan pada 7 Juni 2020 dengan total 177.332 sampeldi lima wilayah DKI Jakarta.
"Untuk tes PCR pada 7 Juni 2020, dilakukan pada 2.488 orang. Sebanyak 1.920 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 96 positif dan 1.824 negatif," kata Ani.
Pemprov DKItelah membangun Laboratorium Satelit COVID-19 di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020, kemudian, hingga saat ini jejaringnya ada sebanyak 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.
Pemeriksaan massif secara selektif, terus dilakukan di daerah kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemiologis dan menurut kepadatan penduduk, yakni ada 58 kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasarannya warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.
Total sebanyak 166.341 orang telah menjalani tes cepat dengan persentase positif COVID-19 sebesar empat persen, yang memiliki rincian 6.139 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 160.202 orang non-reaktif,tuturnya.
Untuk kasus positif, tambah Ani, ditindaklanjuti dengan uji usap (swab test) secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antar orang minimal 1,5-2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," katanya.
Kinerja KSBB
Ani juga menjelaskan bahwa sejak 24 April 2020, Kelompok Kerja Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Jakarta telah berhasil mengumpulkan sekitar 398 ribu paket sembako siap distribusi pada warga terdampak PSBB.
"Sejak 24 April 2020, hingga 7 Juni 2020 pukul 14.00 WIB, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 398.610 paket sembako dan 163.111 paket makan siap saji," ucap Ani.
Ani mengatakan bantuan tersebut disalurkan pada golongan masyarakat yang rentan secara ekonomi di tingkat RW berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Berita Terkait
PCR tidak lagi, Menko PMK: Perjalanan udara hanya wajib tes swab antigen
Senin, 1 November 2021 17:03
Pemkab Nunukan siap layani tes PCR TKI deportasi
Senin, 11 Oktober 2021 16:09
Nunukan peroleh dua mesin PCR dari BNPB
Senin, 11 Oktober 2021 15:57
RSUD Tarakan Tetapkan Tarif Tes PCR Rp525.000
Rabu, 18 Agustus 2021 20:27
Polres Tarakan Tangkap Dua Pelaku Pembuat Surat Tes Usap PCR Palsu
Minggu, 25 Juli 2021 15:43
Tinjau PPKM mikro di Bekasi, Kapolri minta perkuat tracing testing dan tes PCR dipercepat 1 hari
Senin, 28 Juni 2021 18:13
Dua Mesin PCR di Nunukan fokus tangani pekerja dari Malaysia
Rabu, 2 Juni 2021 8:09
BNPB janjikan alat tes PCR bagi Nunukan
Rabu, 31 Maret 2021 16:57