Seorang tenaga kesehatan di Tarakan sembuh dari COVID-19

id covid

Seorang tenaga kesehatan di Tarakan sembuh dari COVID-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti. Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Seorang tenaga kesehatan di Tarakan dinyatakan sembuh dari COVID-19, dengan jenis kelamin laki – laki usia 45 tahun, warga Kelurahan Karang Harapan.

“Saat ini jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 sebanyak 73 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Sabtu.

Jumlah kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 87 orang, sedangkan pasien yang masih dirawat sebanyak 14 orang, dimanan delapan orang dirawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tarakan dan enam pasien dirawat di RSUD Tarakan.

Orang dengan salah satu gejala/ tanda ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19.Kemudian orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau yang saat ini sebanyak183orang.Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19,” kata Devi.

Riwayat kontak erat yang dimaksud yakni kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable/kasus konfirmasi dalam radius satu meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.

Kemudian sentuhan fisik langsung dengan kasus yang terkonfirmasi seperti salaman, berpegangan tangan dan lain – lain.Selanjutnya orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus terkonfirmasi tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar.
Baca juga: Tingkat kesembuhan COVID-19 di Kaltara sebanyak 89,72 persen
Baca juga: Perdebatan cara menular COVID-19 dan tips amannya

Pewarta :
Editor : Susylo Asmalyah
COPYRIGHT © ANTARA 2020

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.