Suasana hutan alam warnai Musik Alam Fest 2K23 Tanjung Selor

id Kemenparekraf RI,Musik Alam Fest 2K23,Bulungan, Kaltara, TAnjung Selor, Pariwisata, UMKM

Suasana hutan alam warnai Musik Alam Fest 2K23  Tanjung Selor

Musisi alat musik tradisional, Adam Alaydrus (kiri) tampil bersama rekannya asal Bali pada Musik Alam Fest 2K23 di Hutan Kota Bunda Hayato Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Musik Alam Fest merupakan salah satu dari Top 100 Kharisma Event yang digelar Kemenparekraf RI. (ANTARA/Muh. Arfan)

Tanjung Selor (ANTARA) - Suasana hutan alam mewarnai pergelaran "Musik Alam Fest 2K23" Tanjung Selor karena dilaksanakan diHutan Kota Bunda Hayat Kabupaten Bulungan yang lingkungannya masih terjaga baik, akhir pekan ini.

"Ini (2023) adalah tahun ketujuh Musik Alam Fest dan kali ini mengambil tema Kolaboraksi, terima kasih untuk Kemenparekraf, Pemerintah Daerah, para sponsor, serta pelaku UMKM telah mempercayakan kepada kami Aliansi Komunitas Kaltara menyuguhkan festival ini," kata Leader of Musik Alam Fest 2K23, Irawati Tahir di Tanjung Selor, Sabtu.

Hutan Kota Bunda Hayat Kabupaten Bulungan
totalseluas 86,5 hektare atau kurang lebih seperti Kebun Raya Bogor 87 Ha.

Dilaporkan penampilan musisi dan seniman lokal merajut hari pertama Musik Alam Fest 2K23 dengan suasana malam Kota Tanjung Selor yang remang.

Penampilan Grup Keroncong dari Paguyuban Musisi Bulungan dilanjutkan musisi kecil berbakat, Migson S di awal suguhan panggung, mengantarkan perjalanan Musik Alam Fest 2K23 menuju medionya (pertengahan acara). Migson S ialah penyandang disabilitas berprestasi, didikan SLB Negeri Tanjung Selor.


Sanggar Seni Setara asal Bulungan turut mengisi medio Musik Alam Fest 2K23. Sanggar Seni ini mengaktualisasikan musik tradisional Bulungan dan tarian yang sakral bersumber dari legenda Limbu Long Baju. Tarian ini membawa pesan kearifan lokal yang masih dianggap tabu masyarakat Suku Bulungan yang mendiami Kalimantan Utara.

Musikal dan atraksi tariannya mengantarkan suasana era lampau di Bulungan.

Pesona Hutan Bunda Hayati di malam itu semakin memesona kala Adam Alaydrus dengan kepiawaiannya mengkonstruksi enam alat musik (gitar, oud, melodika, perkusi, kalimba, dan harpa) menjadi harmoni nada instrumental.

Suguhan instrumental dan lagu daerah Kalimantan Utara "Bebilin" kolaborasi Adam Alaydrus dan Alex "Ambarwati" Dapkova menjadi penghangat malam yang perlahan embun.

Alex Dapkova juga membawa satu lagu tradisional Bulgaria (negara asalnya) berkisah tentang kegiatan sehari-hari masyarakat Bulgaria yang merajut kaos kaki untuk dihadiahi kepada orang yang disukai. Kaos kaki bagi masyarakat Bulgaria adalah salah satu aksesoris penting saat musim dingin.

Tarian tradisional Bulgaria dibawakan pengisi acara (talent), panitia, pengunjung, dan tetamu menandai kesudahan Musik Alam Fest 2K23 edisi 29 September 2023. Malam nanti (30/9/2203) adalah puncak festival musik dan budaya ini.

Apresiasi Kemenparekraf RI

Musik Alam Fest 2K23 oleh Pemerintah RI didapuk menjadi salah satu atraksi seni kebudayaan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan serta mendorong pertumbuhan ekonomi dengan keterlibatan UMKM.

Musik Alam Fest 2K23 pun mendapat apresiasi dari Staf Ahli Menparekraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi, Raden Kurleni Ukar.

Terpilih menjadi Top 100 Kharisma Event Nusantara lebih dari tiga tahun, menurut Raden Kurleni adalah luar biasa.

"Bisa masuk saja itu susah, apalagi mempertahankan, ini luar biasa, kami sangat mengapresiasi,” katanya saat menghadiri pembukaan Musik Alam Fest di Hutan Kota Bunda Hayati Tanjung Selor, Jumat (29/9/2023) malam.

Musik Alam Fest dinilai punya konsep menarik, memadukan festival musik dengan kampanye konservasi alam dan promosi serta pelestarian budaya.

Festival ini dipercaya berkontribusi terhadap pencapaian target wisatawan yang dicanangkan Kemenparekraf RI.

“Saya yakin, Musik Alam Fest 2k23 sama-sama mendukung upaya pemulihan ekonomi di sektor wisata, pencapaian target 1,4 miliar kunjungan wisatawan nusantara dan 6 juta kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia,” tutur Kurleni.

Pemerintah melihat Kalimantan Utara memiliki banyak potensi wisata. Ini bisa menjadi modal yang besar untuk menggeliatkan pertumbuhan sektor pariwisata di daerah.

“Bulungan dan Kalimantan Utara punya berbagai potensi wisata, ini bisa menjadi standing poin," ujarnya.

Potensi ini harus diperkuat dengan promosi yang bagus dan pelaksanaan event berkualitas.