Nunukan (AntaranewsKaltara) - Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kaltara mengharapkan adanya regulasi yang dibuat pemerintah pusat untuk melindungi harga rumput laut agar tetap stabil.
Selama ini harga rumput laut di Kabupaten Nunukan tidak stabil atau mengalami fluktuasi karena tidak adanya aturan tegas yang berlaku sehingga dampak negatifnya kepada pembudidaya, kata Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Nunukan, Suaedi di Nunukan, Rabu.
"Kehadiran pemerintah pusat dalam melindungi harga rumput laut sangat diharapkan oleh pembudidaya dengan membuat regulasi," ujar dia.
Produksi rumput laut di Kabupaten Nunukan mencapai 3.000 ton setiap bulan saat seharga Rp19.000 per kilo gram kering.
Namun harga ini tidak bisa dijamin bertahan karena dipengaruhi faktor global. Hal ini diketahui, rumput laut adalah komoditas ekspor sehingga bergantung pada nilai tukar rupiah dan kondisi perekonomian dunia.
Suaedi menyatakan, produksi rumput laut di daerah itu diekspor ke Tiongkok melalui Makassar, Sulsel atau Surabaya, Jatim.
Ia menambahkan, fluktuasi harga rumput laut di Kabupaten Nunukan juga dipengaruhi oleh "permainan" para tengkulak atau pengepul.
Namun semua faktor ini dapat di atasi apabila ada regulasi yang dibuat oleh pemerintah pusat. "Kehadiran negara sangat dibutuhkan untuk menjaga dan melindungi harga rumput laut di Nunukan," harap dia.
Ia juga menginginkan adanya lembaga ekonomi semacam bulog yang menangani khusus rumput laut.
Peran lembaga ekonomi ini dapat bertindak seperti bulog dimana pada saat panen dibeli langsung kepada pembudidaya dan dilemparkan atau dijual (ekspor) ketika harga naik.
Harga rumput laut di Nunukan pernah jatuh hingga harga Rp7.000 per kilo gram yang menyebabkan banyak pembudidaya beralih profesi menjadi nelayan tangkap ikan dan petani.
Padahal kondisi ini dapat di atasi apabila pemerintah hadir melalui regulasi dan pembentukan lembaga ekonomi yang berperan seperti bulog.
Menanggapi kondisi harga yang tidak stabil dan menyerap aspirasi pembudidaya, Ketua Kadin Nunukan, Irsan Humokor di Nunukan, Selasa menyatakan, terus membuat terobosan dengan mendatangkan pengusaha eskportir atau pakar pangan.
Harapannya, kedatangan pakar pangan ini guna melihat langsung produksi rumput laut untuk disesuaikan makanan olahan apa yang tepat.
Jika terobosan Kadin Nunukan ini berjalan lancar maka yakin harga rumput laut akan stabil dan pelaku usaha UMKM akan menggeliat.
Berita Terkait
Pengusaha rumput laut minta Pemkab Nunukan tetapkan standar kadar air
Senin, 13 Desember 2021 13:56
Polisi pantau peredaran narkotika di kalangan pembudidaya rumput laut
Senin, 15 November 2021 14:13
Rumput laut Nunukan tembus Rp18.000/Kg
Jumat, 24 September 2021 13:51
Pembudidaya rumput laut Nunukan kembali bergairah
Kamis, 3 Juni 2021 12:25
Pembudidaya rumput laut Nunukan semangat tingkatkan produksi
Selasa, 30 Maret 2021 16:31
Nunukan segera miliki pabrik pengolahan rumput laut
Senin, 7 Desember 2020 13:19
Polda Kaltara segel produk Malaysia
Senin, 10 Februari 2020 15:36
Pembudidaya rumput laut di Nunukan rugi
Rabu, 7 Agustus 2019 22:35