Nunukan (Antaranews-Kaltara) – Kepolisian Resor Nunukan Kalimantan Utara menyosialisasikan rencana peluncuran program "panic button" kepada instansi pemerintah daerah dan vertikal dalam rangka pelayanan maksimal kepada masyarakat setempat.
Wacana program ini terintegrasi dalam aplikasi "command center" di Mapolres Nunukan, kata Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro di Nunukan, Rabu.
Sosialisasi ini dihadiri perwakilan dari Pemkab Nunukan, bandara, lembaga pemasyarakatan (lapas), perbankan dan lain-lainnya pada Selasa (12/2).
Ia menuturkan, aplikasi "command center" ini dibentuk seiring dinamika pertumbuhan populasi masyarakat yang cepat sehingga dituntut pelayanan jasa pengamanan yang meningkat.
Teguh Triwantoro menjelaskan, Polres Nunukan akan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tentunya bersinergi dengan instansi lainnya selaku mitra kerja.
Kapolres Nunukan mencontohkan,antisipasi kejahatan perampokan, pembobolan ATM di perbankan. Ketika ada kejadian langsung menekan tombol “Panic Button” maka ruang “Command Center” yang berada di Mapolres Nunukan segera merespon lokasi dan peta kejadian.
Hal yang sama dapat dilakukan di lembaga pemasyarakatan, bandara, pelabuhan, kantor bupati, gedung DPRD dan sebagainya.
“Begitu tombol panic button ditekan maka ruang commander center di Mapolres Nunukan merespon maka seketika itu Polres Nunukan mengirim pasukan khusus ke lokasi kejadian,” ujar Kapolres Nunukan.
Teguh Triwantoro berharap mendapat respon dan kerja samanya dari instansi pemerintah dan non pemerintah dalam meluncurkan program “Panic Button” demi memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Polres Nunukan sosialisasikan wacana peluncuran program "panic button"
![Polres Nunukan sosialisasikan wacana peluncuran program "panic button"](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/02/13/IMG-20190212-WA0022.jpg)
Instansi terkait menghadiri sosialisasi wacana peluncuran program "Panic botton" di Mapolres Nunukan, Selasa (12/2).