Berlin (ANTARA) - Pandemi virus corona dapat memicu krisis ekonomi global dan menghilangkan hingga 25 juta pekerjaan di seluruh dunia jika pemerintah tidak bertindak cepat untuk melindungi pekerja dari dampak tersebut, menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) pada Rabu .
"Namun, jika kita melihat respons kebijakan yang terkoordinasi secara internasional, seperti yang terjadi dalam krisis keuangan global 2008/9, maka dampaknya terhadap pengangguran global bisa jauh lebih rendah," kata ILO.
Organisasi itu menyerukan langkah-langkah mendesak, skala besar dan terkoordinasi untuk melindungi pekerja di tempat kerja, merangsang ekonomi dan mendukung kelangsungan pekerjaan dan pendapatan pekerja.
Sumber: Reuters
Baca juga:Dampak Corona, DPR: Perhatikan nasib buruh dan tenaga harian lepas
Baca juga:Menaker minta pemda lindungi buruh dari COVID-19
Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Atman Ahdiat
Berita Terkait
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Satgas sebut rencana akhiri PPKM bentuk penyesuaian kebijakan
Jumat, 23 Desember 2022 5:53
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
WHO sebut akhir pandemi COVID "di depan mata"
Jumat, 16 September 2022 15:31
40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 7:57
Indovac dan Inavac, nama vaksin COVID-19 buatan Indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37