Tarakan (ANTARA) - Pelaksanaan MasaPengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru setingkat SMP di Tarakan, Kalimantan Utara mulai hari Senin (5/07) dengan menerapkan protokol kesehatan.
"MPLS perharinya akan dilakukan untuk pershift masuknya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Tajuddin Tuwo di Tarakan, Minggu.
Selain itu, jaraknya duduk juga sudah diatur sesuai dengan protokol kesehatan. Setelah shift pertama selesai, memasuki shift kedua sebelumnya ruang kelas disemprot dulu dengan disinfektan demikian seterusnya.
MPLS dilaksanakan selama tiga hari, dimana untuk jalur afirmasi, perpindahan, prestasi dan zonasi. Hal ini dilakukan agar para siswa baru mengenal sekolahnya, perkenalan guru dan sistem belajar.
"Siswa yang mengikuti MPLS tersebut waktunya tidak terlalu lama di kelas dan jarak kursinya juga diatur," kata Tajuddin.
Sementara itu mengenai kebijakan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi keputusan masing - masing sekolah.
"Sudah keluar surat izin dari Satgas COVID dalam hal ini Wali Kota Tarakan, itu kita serahkan pada sekolah masing - masing," kata Tajuddin.
Dan syarat- syaratnya sudah terpenuhi misalnya para guru sudah divaksin COVID-19, setelah vaksin kedua menunggu dulu selama 14 hari baru boleh dibuka PTM di sekolah.
Selain itu, juga sudah dilakukan simulasi untuk pelaksanaan PTM dan dikeluarkan 50 izin sekolah untuk pelaksanaan PTM.
Baca juga: 80 persen guru di Bulungan sudah mendapatkan vaksin COVID-19