MetaNesia diperkenal di ruang pameran virtual UMKM Kaltara

id Metaverse,metaNesia,UMKM,UMKM Digital

MetaNesia diperkenal di ruang pameran virtual UMKM Kaltara

Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang (memakai ikat kepala berwarna merah) mengikuti panduan berbelanja dari pegawai Telkom di virtual expo teknologi metaverse milik Telkom yang dinamai metaNesia pada peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia di Taman Tepian Abadi Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Sabtu (20/5/2023). (Muh. Arfan)

Tanjung Selor (ANTARA) - Telkom Kalimantan Utara memperkenalkan metaNesia, yakni teknologi metaverse menampilkan fitur virtual expo yang bisa digunakan pelaku maupun pembeli produk lokal di pameran virtual UMKM (Usaha mikro kecil menengah) Kaltara.

“Selain metaNesia, kami juga menyiapkan internet berkecepatan 200 mbps untuk mendukung kecepatan transaksi digital dalam Gernas BBI dan BBWI di Kaltara,” kata General Manager Telkom Kaltara Rizal Fahmi di Tanjung Selor, Sabtu.

Anak usaha PT Telkom Indonesia, metaNesia pada November 2022 meraih penghargaan "Pertama di Indonesia" berkat inovasi mereka dalam menghadirkan ekosistemmetaverse.

Secara resmi, metaNesia dikenalkan pada Juli 2022 sebagai cara perusahaan BUMN itu tetap adaptif di tengah tren digital yang berkembang.

Rizal mengatakan, kehadiran teknologi terbaru dari metaNesia menjadikan pelaku UMKM bisa memamerkan dan berinteraksi dengan calon pembeli dengan cara baru.

Tidak hanya itu, sebagai platform metaverse di bawah naungan Telkom Indonesia, metaNesia juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pertemuan atau meeting, menonton konser, dan lainnya.

Pada peluncuran Gernas BBI dan BBWI di Tanjung Selor, pihak Telkom sempat mengajak Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang untuk berbelanja di virtual expo metaNesia. Gubernur Kaltara berbelanja batik khas Kaltara.

Rizal Fahmi mengatakan, pelaku UMKM maupun pembeli dapat memanfaatkan platform metaNesia dengan menggunakan avatar unik yang dapat dikostumisasi dan menarik.

Gernas BBI dan BBWI adalah program Pemerintah yang dibuat untuk memfasilitasi pengembangan ekosistem UMKM berbasis digital agar lebih maju. Gerakan ini diinisiasi pemerintah sejak 2020 dan diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi digital dengan target 30 juta UMKM Indonesia pada 2024 mendatang.

Adapun rangkaian Gernas BBI dan BBWI 2023 merupakan pencanangan program yang dibuat oleh Kemenko Marves di sejumlah provinsi di Indonesia, seperti Banten, Sulawesi Tengah, dan Papua Barat, dan Kalimantan Utara.