Tanjung Selor (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Utara menggelar Launching Pengawasan Partisipatiff Dalam Pemilihan Serentak 2024 di lapangan Aghatis Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Meski sempat diguyur hujan namun tidak mengurangi animo ratusan masyarakat untuk mengikuti kegiatan Bawaslu Bersholawat bersama Ustadz Das’ad Latif dan Ustadz Mukhlis Latasi.
Dalam kegiatan ini, Bawaslu Kaltara juga mengajak masyarakat untuk tidak melakukan praktik politik uang, tidak menyebarkan ujaran kebencian atau hoax dan politisasi yang mengandung Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
“Sudah kita sampaikan dalam proses Pilkada ini dan kami juga cukup bahagia sebagai masyarakat Kaltara, apa yang disampaikan Pak Ustadz tadi dan salah satunya adalah kita bersama Bawaslu berkomitmen untuk tidak melakukan politik uang,” kata Arif Rochman sebagai Anggora Bawaslu Kaltara, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (Humas).
Baca juga: Bawaslu RI Mengecek Kesiapan Pengawas Pilkada di Perbatasan Malaysia
Baca juga: KPU Kaltara ingatkan visi misi Pilkada harus selaras dengan RPJPD
Dijelaskan, ujaran kebencian merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan oleh semua suku dan agama manapun sehingga dengan momen dakwah ini diharapkan masyarakat dapat menghindari penyebaran ujaran kebencian dalam Pilkada 2024.
“Sesuai dengan dakwah yang telah disampaikan oleh Ustadz Das’ad Latif yang sifatnya multikultural dan tidak merujuk hanya satu agama saja tapi semua unsur agama, ras dan suku bahwa ujaran kebencian dan praktik politik uang tidak diperbolehkan,” ujarnya.
Adapun kedepannya, Bawaslu Kaltara akan semakin masif dalam mensosialisasikan dan berkolaborasi dengan segala unsur lapisan masyarakat terkait dengan larangan politik uang, ujaran kebencian dan politik SARA dalam Pilkada serentak.
“Kita senantiasa memberikan sosialisasi secara masif minimal kehadiran teman-teman dan masyarakat disini yang alhamdulillah antusias, yang nantinya akan memberikan informasi lagi kepada saudara di rumah dan masyarakat di sekitarnya terkait apa yang sudah diperoleh pada malam hari ini,” katanya.
Diharapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang dapat dilaksanakan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (LUBER-JURDIL) sehingga demokrasi pun dapat berjalan dengan aman dan damai.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bawaslu-Polda Kaltara bahas pembentukan Sentra Gakkumdu
Berita Terkait
Bawaslu Kaltara buka pendaftaran 1.363 Pengawas TPS, ini syaratnya
Jumat, 13 September 2024 0:39
Bawaslu sebut pendaftaran Pilkada Kaltara sudah adil bagi semua paslon
Sabtu, 31 Agustus 2024 3:08
Bawaslu Kaltara lakukan pengawasan pendaftaran bapaslon kepala daerah di KPU
Rabu, 28 Agustus 2024 22:24
Hadiri Rakor Penguatan Kelembagaan di Kaltara, Lolly Suhenty ingatkan bahwa integritas wajah lembaga
Senin, 26 Agustus 2024 10:43
Bawaslu apel siaga pengawasan partisifatif di perbatasan, ajak warga awasi Pilkada
Senin, 26 Agustus 2024 10:32
Bimtek Bawaslu Kaltara-UGM, agar Panwascam mampu tangani sengketa proses antarpeserta pemilihan
Senin, 26 Agustus 2024 9:31
Bawaslu RI Mengecek Kesiapan Pengawas Pilkada di Perbatasan Malaysia
Jumat, 16 Agustus 2024 19:05
Pengawasan Bawaslu Bulungan untuk Coklit ke masyarakat Punan Batu Benau
Minggu, 21 Juli 2024 9:33