Harga bumbu masak di Nunukan naik jelang Idul Adha

id bumbu masak, pasar inhutani, nunukan, idul adha, lebaran

Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Menjelang lebaran Idul Adha 1438 Hijriyah di perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kaltara harga bumbu masak tiba-tiba naik.
Pantauan di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Selasa (21/8), harga bawang merah sebelumnya seharga Rp23.000 per kilo gram naik menjadi Rp25.000-Rp30.000 per kilo gram.
Harga bawang putih dari Rp20.000 per kilo gram menjadi Rp23.000 per kilo gram.
Lebih tinggi lagi harga cabai rawit jenis baskara dari Kota Makassar dari harga Rp40.000 per kilo gram menjadi Rp70.000 per kilo gram.
Kemudian cabai jenis Gorontalo dari harga Rp60.000 per kilo gram menjadi Rp85.000 per kilo gram.
Erwin, pedagang pengecer bumbu masak di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Selasa menyebutkan, kenaikan harga cabai rawit secara bertahap sejak sepekan lalu.
Namun H-1 lebaran Idul Adha tiba-tiba harga cukup tinggi karena kemungkinan tingginya permintaan masyarakat menjelang lebaran kurban ini.
Selain itu, kata Erwin, kenaikan harga bumbu masak akibat tidak adanya suplai dari Sulsel sejak empat hari lalu disebabkan tidak ada kapal pengangkut dari Parepare, Sulsel.
Sementara, sejak H-3 Idul Adha permintaan mulai meningkat khususnya bumbu masak.
Wiwik, pedagang bawang merah dan bawang putih di pasar yang sama menuturkan, kenaikan harga bawang miliknya memang karena tingginya permintaan.
Bahkan sejak tiga hari terakhir bawang merah yang terjual telah mencapai satu ton atau 1.000 kilo gram yang terdiri 20 karung masing-masing berisi 50 kilo gram.
Hanya saja kenaikan harga ini tidak berlangsung lama sehingga diprediksi pasca lebaran Idul Adha nanti kembali turun seperti biasanya.
"Palingan harga naik begini cuma mau lebaran (Idul Adha) saja. Kalau sudah lebaran harga pasti turun lagi," ungkap Erwin.